Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Perkawinan Katolik Dipahami dari Pojok Kitab Suci?

13 Juli 2021   11:00 Diperbarui: 13 Juli 2021   11:03 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Katolik diberkati seorang imam. Foto: katolisitas.org.

"Dibawanyalah semuanya kepada manusia" menunjukkan bahwa manusia memiliki kuasa atas ciptaan yang lain. Kata "menamakan" berarti memiliki otoritas untuk berkuasa. Cth: memberi nama dalam keluarga hendak menunjukkan bahwa kedua orangtua memiliki kuasa atas anak yang diberi nama.

Ayat 22

"Dibawanyalah perempuan kepada manusia." Maka, jodoh sebetulnya berada di tangan Tuhan.

Ayat 23

"Perempuan diambil dari laki-laki". Maka, baik laki-laki maupun perempuan berasal dari sumber yang sama.

Ayat 24

"Seorang laki-laki akan meninggalkan keluarga." Yang menikah harus meninggalkan keluarga (ayah & ibunya) untuk membentuk keluarga yang baru. "Menjadi satu daging". Hal ini dapat dipahami dengan istilah bersetubuh, berhubungan sex (comsumatum). Pernyataan ini diulang selama empat (IV) kali dalam Kitab Suci, yakni dalam (Kej 2:24; Mat 19:5; Mrk 10:7; Ef 5:31). Comsumatum adalah perintah Allah yang wajib dilaksanakan oleh suami-istri. Maka, persetubuhan adalah suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun