Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya "Informed Consent" dalam Ilmu Kedokteran

2 Februari 2021   09:05 Diperbarui: 2 Februari 2021   10:06 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elemen-elemen Penting untuk Informed Consent

  • Unsur permulaan
  • Kompetensi masing-masing (mengerti dan memutuskan)
  • Kesediaan dalam membuat sebuah keputusan
  • Unsur informasi
  • Pemberian informasi (hak pasien) -- artinya penjelasan seorang dokter harus dipaparkan dengan sederhana agar tidak membingungkan pasien
  • Rekomendasi dari sebuah perencanaan
  • Pemahaman atas informasi dan rencana
  • Unsur persetujuan
  • Keputusan atas rencana
  • Otorisasi (wewenang) untuk melakukan rencana

Informed consent adalah proses menuju sebuah rekomendasi yang berupa tanda tangan. Informed consent diberikan dengan cara tertulis dan lisan.

Yang Tidak Butuh Informed Consent

  • Situasi emergency, yakni ada resiko kematian yang mendesak dan jelas
  • Melepaskan haknya (langsung percaya karena kurangnya pendidikan)

Pada bagian ini, aspek budaya juga diperhitungkan. Misalkan di Indonesia, masyarakat sangat menghidupi kultur kolektif dan kekerabatan. Oleh karena itu, dibutuhkan persetujuan semua anggota keluarga jika hendak melakukan informed consent. Di Papua, misalnya, persetujuan untuk keputusan tertentu selalu diwakili oleh si kepala suku.

Kesimpulannya bahwa informed consent memiliki tujuan, diberikan dalam setiap penelitian, muncul pertama kali dalam Nuremberg Code dan mulai masuk dalam masalah etika serta ke masalah hukum. Jika seorang dokter tidak melakukan informed consent, ia akan diadili.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun