Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Belajar Menerapkan Kebijakan Politik dari Angela Merkel

10 Desember 2020   07:51 Diperbarui: 11 Desember 2020   19:54 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pidato Kanselir Angela Merkel di depan anggota parlemen Jerman pada Rabu (09/12), yang disebut oleh pakar penuh pesan personal dan emosional.(DW Indonesia via Kompas.com)

Perasaan curiga terhadap imigran Timur Tengah memang menjadi-jadi usai tragedi 9/11 di WTC, AS. Politik martabat sangat dilandasi oleh kepentingan pragmatis: politis dan ekonomis. Membuka pintu bagi pengungsi membuat citra Jerman di Eropa semakin tinggi. Secara ekonomis kedatangan imigran adalah mendongkrak jumlah tenaga kerja yang hilang dari waktu ke waktu.

Secara ekonomis, politis dan moral kebijakan Jerman diterima. Perkiraan tahun 2025 Jerman akan mengalami krisis demografis karena berkurangnya jumlah penduduk: makin banyak orang tua dan semakin sedikit orang muda. 

Kehadiran imigran dan pengungsi adalah investasi masa depan Jerman menghadapi krisis demografi. Hal ini tentu berada dalam agenda Merkel sebagai lokomotif Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun