Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Korea Selatan: Songdo, Busan, Romantisme, Tegangan (Part II)

1 November 2020   08:22 Diperbarui: 1 November 2020   08:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Jalan-jalan di Central Park of Gangnam Psy membuka cakrawala saya kalau Gangnam merupakan tempat bermain orang-orang kaya. Tapi, saran saya, jika Anda pingin berdua'an dengan pasangan, sebaiknya di Busan. Di sana suasana romantis memang disetting dengan skala Asia. Pokoknya menarik. 

Saya sendiri akhirnya juga menyadari bahwa sebuah relasi perlu suasana dan tempat. Suasana sejatinya mengantar seseorang pada dalamnya relasi dan tempat menjadikan semua pembicaran dan kenangan saat ada bersama dimonumenkan. Musim dingin seperti sekarang adalah saat yang tepat 'tuk menyadap seluruh keindahan negeri Gingseng itu.

Jeju Island, walau sudah dikemas dalam list tour akhirnya terpaksa diganti dengan kunjungan ke daerah perbatasan saudara tetangga North Korea. Perjalanan kami cukup jauh ke wilayah utara dari Seoul. 

Akan tetapi, karena kecanggihan teknologi, berbagai hal pun disajikan secara cepat termasuk jarak tempuh perjalanan. Kami tiba di daerah perbatasan dua Korea sekitar pukul 11.00. 

Empat hari sebelumnya kedua pemimpin negara, yakni Kim Jong Un dan Moon Jae-in mengadakan gelar tikar membahas denuklirisasi dan berbagai persoalan seputar keamanan di Semenanjung Korea. 

Pertemuan keduanya sungguh memberi secercah sinar surya di sekujur Korean Penninsula. Kami juga disambut dengan lagu bertema mimpi perdamain dari sebuah band di Korsel - #OurWishIsUnification!

Di perbatasan, kami diperkenalkan dengan lorong kecil Zona Demiliterisasi. Demilitarized Zone (DMZ) merupakan The Dangerous Korean Border. And maybe it was the dangerous border in the world. DMZ yang menyetrum adrenalin memberi sinyal kepada para pengunjung agar tetap hati-hati. Safari hari ini memang menegangkan, seperti halnya tegangan yang dialami kedua negara.

Panjang DMZ sekitar 150m dan lebar sekitar 2,5m. Sebelum kami mulai diizinkan menyisir area dalam DMZ, kami diminta untuk menandatangani sebuah kertas yang bertuliskan Visitor Declaration. 

Beberapa isinya memuat pernyataan yang meminta persetujuan para pengunjung mengenai kaidah-kaidah tertentu, seperti potret "A Hostile Area" -- Possibility of Injury or Death as Direct Result of Enemy Action. Menegangkan! Petualangan memang demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun