Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arti Keselamatan dalam Ritus "Sky Burial" Buddhis-Tibetian

18 Oktober 2020   09:44 Diperbarui: 18 Oktober 2020   09:51 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai ciptaan Tuhan, manusia tidak boleh dilukai. Ritual sky burial tentunya memperlihatkan bahwa tubuh manusia tidak berarti apa-apa ketika mati. Hemat saya, ritual sky burial sejatinya tengah menunjukkan bahwa hukum alam itu bersifat kekal. 

Manusia terbentuk dari materi (tanah) dan kembali kepada materi (tanah). Agama Buddha mungkin memahami bahwa fungsi tubuh yang sebenarnya justru terlihat jika dapat dikorbankan kepada ciptaan yang lain -- teologi pengorbanan.

Burung pemakan bangkai dalam ajaran Buddha adalah lambang pengantara. Burung pemakan bangkai dipercaya mampu mempercepat proses mencapai keselamatan (nirvana). 

Burung pemakan bangkai selalu melayang-layang di atas ketinggian. "Ketinggian" adalah representasi dari suatu pencerahan. Dalam teologi Kristiani, pertemuan antara Allah dan manusia selalu terjadi di atas gunung -- di gunung, tempat ketinggian.

Peristiwa perjumpaan Allah dan Musa di Gunung Horeb (Kel 3:1) atau peristiwa transfigurasi di Gunung Tabor (Mat 17:1-13) dapat dipahami sebagai lambang perjumpaan. Ketinggian menjadi tempat perjumpaan. 

Burung pemakan bangkai selalu terbang, melayang-layang di angkasa. Hal ini menunjukkan bahwa burung pemakan bangkai mampu mengantar roh orang yang telah meninggal mencapai nirvana yang didambakan -- mendekatkan roh orang mati mencapai keselamatan. 

Burung pemakan bangkai sangat dihargai oleh orang Buddhis Tibet -- karena itu burung pemakan bangkai tidak boleh dilempar. Dalam kisah Yesus dibaptis, Roh Kudus hadir dalam rupa seperti burung merpati.

Orang-orang Asia banyak menunjukkan jalan menuju keselamatan (nirvana). Tao adalah jalan. Ritual sky burial adalah jalan. Dalam ritual sky burial roh orang telah meninggal dunia dituntun dengan bantuan burung-burung pemakan bangkai. 

Dalam sejarah teologi Kristiani, kita mengenal Thomasa Aquinas. Santo Thomas Aquinas mempernalkan kepada para pengikutnya mengenai lima jalan mengenal Tuhan. Aquinas, sejatinya tidak menunjukkan siapa Tuhan.

Ia hanya memperlihatkan jalan menuju Tuhan. Ritual sky burial adalah bagian dari jalan yang ditempuh menuju nirvana. Ritual sky burial juga menunjukkan hubungan yang erat antara alam dan manusia. 

Manusia memiliki tanggung jawab atas alam. Jika manusia tidak mampu memberikan sumbangan tertentu bagi kelangsungan hidup ciptaan lain semasa hidup, donasi tubuh sejatinya menjadi sumbangan berharga bagi ciptaan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun