Mohon tunggu...
Kristalara Sukma
Kristalara Sukma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Pendidikan IAIN Parepare

Pendidikan - Sosial - Lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Metode Pemberian Tugas sebagai Survei Respon Peserta Didik

21 Desember 2023   15:01 Diperbarui: 21 Desember 2023   15:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS SEBAGAI SURVEI RESPON PESERTA DIDIK

Sukma Kristalara

Pendidikan Agama Islam

e-mail: kristalarasukma@gmail.com


Abstrak

Metode pemberian tugas merupakan salah satu cara guru mengevaluasi peserta didik dan sebagai cara agar peserta didik lebih memahami materi pelajaran lebih jauh lagi. Namun tidak menuntut bahwa peserta didik akan mencapai tujuan pemberian tugas tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon peserta didik dalam pemberian tugas di masa pembelajaran terbatas MAN 2 Kota Parepare. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan teknik pengumpulan data gabungan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi berjumlah enam kelas. Sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah empat kelas XI MAN 2 Kota Parepare. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan lembar kerja siswa beragam tugas yang diberikan tiap kelasnya. Pemberian tugas esai yang dikerjakan di rumah diberikan pada kelas XI IIS 3, pemberian tugas pilihan ganda yang diakses melalui google form diberikan pada dua kelas, yakni kelas XI IIS 1 dan kelas XI IIS 2, pemberian tugas berupa tes lisan berjumlah satu soal yang diberikan diakhir pelajaran di kelas XI MIA 4. Hasil dalam penelitian ini yaitu respon siswa dalam pemberian tugas evaluasi di akhir pelajaran pada tatap muka terbatas MAN 2 Kota Parepare cukup responsif .

Kata Kunci: Metode Pemberian Tugas, Respon Peserta Didik.

Abstract

The assignment method is one way for teachers to evaluate students and as a way for students to understand the subject matter further. However, it does not require that students will achieve the goal of giving the assignment. This research is an experimental study using a combined data collection technique between quantitative and qualitative research. The population is six classes. The sample in this study amounted to four class XI MAN 2 Parepare City. The data collection used is to use student worksheets of various tasks given each class. The assignment of essay assignments done at home is given in class XI IIS 3, the provision of multiple choice tasks accessed through google form is given to two classes, namely class XI IIS 1 and class XI IIS 2, the assignment in the form of oral tests amounting to one question given at the end of the lesson in class XI MIA 4. The results in this study are that the student's response in the awarding of evaluation assignments at the end of the lesson at the end of the lesson at the limited face-to-face MAN 2 Parepare City is quite responsive.

Keywords: Methods of Assigning Tasks, Student Response.

PENDAHULUAN

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tak luput dari pemberian tugas kepada peserta didik. Pemberian tugas oleh guru tak lain dan bukan ialah bertujuan agar guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman materi yang telah dikuasai oleh peserta didik. Dalam upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan dalam hal ini tenaga pendidik yaitu guru diharapkan dapat berperan sebagai tenaga pendidik yang berkualitas. Guru yang berkualitas adalah guru yang mampu dan terampil dalam melaksanakan tugasnya.

Tugas guru adalah membantu siswa belajar. Dalam proses belajar mengajar, guru memberikan topik untuk membantu memecahkan masalah di kelas dan mengevaluasi pembelajaran siswa. Untuk memahami siswa, guru harus mampu mengidentifikasi cara yang efektif untuk membantu siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing.[1] 

Metode pemberian tugas merupakan cara mengajar dengan perencanaan antara siswa dan guru mengenai pokok bahasan yang harus diselesaikan siswa dalam waktu tertentu yang telah disepakati. Metode pemberian tugas merupakan metode yang banyak guru berikan dalam proses belajar mengajar, sebagai wadah pendidikan maka perlunya disertai dengan perbuatan atau tindakan (learning to do).[2]

Namun bisa dibayangkan jika setiap guru mata pelajaran memberikan tugas, maka beban siswa akan sangat besar. Proses pembelajaran tidak hanya sekedar mencatat atau menghafal konsep, tetapi juga memerlukan kegiatan internalisasi untuk menghasilkan pemahaman yang utuh. Untuk mencapai pembelajaran yang bermakna, guru harus berusaha menemukan dan menggali konsep yang sudah dimiliki siswa. Pemberian pekerjaan rumah/tes juga bertujuan agar siswa lebih memahami materi pelajaran yang telah dipelajari dan melatih mereka untuk melakukan tugas secara bertanggung jawab.

Berdasarkan observasi awal, guru dan siswa mengeluhkan tugas yang diberikan. Guru mata pelajaran mengeluh banyak siswa yang tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, tidak hanya di satu mata pelajaran namun juga beberapa guru lain tidak mengumpulkannya. Pada saat yang sama, dari sudut pandang siswa, hanya sebagian orang memahami tanggung jawab dan kewajibannya sebagai siswa, dan sebagian lagi tidak begitu peduli dengan pelajarannya.

Berdasarkan pengamatan tersebut, penulis memberikan tugas yang berbeda untuk kelas yang diajarkan. Diharapkan dengan memberikan pekerjaan rumah atau tugas sekolah yang berbeda, kita dapat memahami reaksi siswa terhadap setiap tugas, sehingga dapat membantu siswa memperkuat pemahamannya terhadap tes tersebut, dan juga dapat digunakan sebagai acuan bagi pendidik untuk memahami kemampuan siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

 

METODE

Penelitian ini ialah riset eksperimen. Penelitian ini dicoba dengan metode menyamakan sesuatu kelompok ataupun lebih yang diberi perlakuan dengan satu kelompok lagi selaku pembanding ataupun kelompok yang tidak diberi perlakuan.

Metode yang digunakan dalam riset ini ialah gabungan antara metode pengumpulan data kuantitatif dengan kualitatif. Hanya saja desainnya ditetapkan oleh desain rancangan eksperimen yang nantinya akan digunakan. Metode pengumpulan informasi yang digunakan dalam riset ini merupakan metode komunikasi tidak langsung. Metode pengumpulan informasi yang diutamakan dalam riset ini dengan memakai lembar uji. Uji yang digunakan buat mendapatkan reaksi siswa MAN 2 Kota Parepare dalam pemberian tugas pada pembelajaran tatap muka di masa pandemi yang terbatas.

Populasi berjumlah enam kelas XI namun sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah empat kelas yang masing-masing kelas pertemuan tatap muka pada kelas XI IIS 1, XI IIS 2, XII 3 dan kelas XI MIA 4 MAN 2 Parepare. Pemberian tugas esai yang dikerjakan di rumah diberikan pada kelas XI IIS 3. Pemberian tugas pilihan ganda yang diakses melalui google form diberikan pada dua kelas, yakni kelas XI IIS 1 dan kelas XI IIS 2. Pemberian tugas berupa tes lisan berjumlah satu soal yang diberikan diakhir pelajaran di kelas XI MIA 4. Hasil dalam penelitian ini yaitu respon siswa dalam pemberian tugas evaluasi di akhir pelajaran pada tatap muka terbatas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare cukup responsif. Kemudian dalam menyelesaikan tugas tersebut terdapat kelas hampir keseluruhan jumlah peserta didik di kelas itu dapat menyelesaikan tugas/tes yang diberikan yang menggunakan tes pilihan ganda melalui link google form. Berikutnya pemberian tugas sesuai pada buku pelajaran berupa esai hanya beberapa yang merespon (mengumpulkannya). Pada kelas berikutnya memberikan tes tertulis dengan satu buah pertanyaan pada masing peserta didik yang kemudian dijawab langsung sesuai urutan pertanyaan di kertas tes.

  

HASIL

Hasil dalam penelitian ini yaitu respon siswa dalam pemberian tugas evaluasi di akhir pertemuan pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare cukup responsif. Kemudian dalam menyelesaikan tugas tersebut terdapat kelas hampir keseluruhan jumlah peserta didik di kelas itu dapat menyelesaikan tugas/tes yang diberikan, yakni dengan membuat soal pilihan ganda yang berjumlah 5 nomor yang dikerjakan melalui google form. Di lain tes (menjadikan pekerjaan rumah) dengan pemberian tugas yang sesuai pada buku pelajaran berupa esai hanya beberapa yang merespon dengan mengumpulkannya, dengan alasan 'lupa' atau karena kurang diperhatikan sebab bukan lagi berada di kelas belajar mengajar. Selanjutnya di kelas berikutnya memberikan tes diakhir pemberian materi pelajaran di kelas dengan memberikan sebutir soal terkait dengan materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut.

 

PEMBAHASAN

Metode pemberian tugas dilakukan penulis untuk mengetahui respon peserta didik dalam mengerjakannya. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode pemberian tugas agar peserta didik ikut berperan aktif untuk membangun pengalaman belajar sehingga dapat menerima materi dengan pemberian tugas tersebut. Melihat hasil tersebut di atas maka dalam pemberian tugas kepada peserta didik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang guru dalam memberikan tes yang akan digunakan diantaranya ialah: 1) apa tujuan tes yang akan diberikan, 2) berapa lama waktu yang tersedia, 3) berapa banyaknya tes, 4) apa sarana fisik tes, 5) berapa usia peserta ikut tes, 6) keterampilan seorang guru. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Syahriani pada penelitian Pengaruh Pemberian Tugas dalam Bentuk Pilihan Ganda dan Essay terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII MTs Negeri Model Makassar, menyatakan di antara faktor-faktor tersebut tadi yang paling diperhatikan adalah tujuan tes sebab faktor tersebut sangat penting terhadap pertimbangan memilih tes yang sesuai.[3] Pada penelitian ini penulis memberikan tugas dengan tujuan untuk membantu peserta didik agar lebih mendalami materi dan juga sebagai tolak ukur pemahaman materi tersebut.

Selain faktor tujuan tes, faktor lain yang perlu diperhatikan juga ialah waktu yang tersedia dan banyaknya tes. Ketika pemberian tugas kepada peserta didik juga perlu dipertimbangkan waktu yang disediakan. Ketika waktu yang diberikan berlanjut dikerjakan di rumah maka tidak seluruh peserta didik akan mengerjakannya langsung. Memberikan waktu yang terpaut lama juga akan membuat menunda menyelesaikannya. Seperti pada pemberian tugas di kelas XI IIS 3. Kelas XI IIS 3 diberikan tugas esai yang terbilang membutuhkan waktu mengerjakannya maka dikerjakan di rumah hasilnya ialah di kelas tersebut peeserta didik terlapor tidak mengumpulkan lembar kerja pada tepat waktu dengan alasan tertinggal di rumah, lupa dikerjakan dan lain sebagainya. Pada kelas yang diberikan penugasan untuk diselesaikan pada jam pelajaran berlangsung, diberikan tugas yang sesuai dengan waktu yang tersedia dengan tes pilihan ganda berjumlah 5 butir soal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tugas yang berbeda pada kelas XI mendapatkan hasil respon peserta didik berbeda pula. Jika para pendidik bertujuan memberikan tugas untuk mengevaluasi siswa, maka perlu mempertimbgkan waktu yang disediakan. Jika diberikan waktu singkat yakni dikerjakan ketika PBM (proses belajar mengajar) berlangsung dan jumlah soal yang diberikan cukup yang simpel saja. Jika mengeluhkan peserta didik menyelesaikan tugas dengan waktu yang lama sehingga pemberian nilai ikut tertunda maka disarankan pemberian tugas disederhanakan dengan memberikan waktu pengumpulan cepat namun dengan jumlah soal yang sepadan dengan waktu dan jenis tes yang diberikan.

 

KESIMPULAN

Metode pemberian tugas ialah metode yang dilakukan seorang guru sebagai salah satu cara mengevaluasi pengetahuan peserta didik. Ketika seorang guru melakukan metode tersebut maka perlu diperhatikan agar mendapatkan respon aktif peserta didik dengan cara menyepakati waktu yang diberikan guru dan sebaiknya diberikan waktu pengerjaan yang lama. Pemberian tugas diberikan waktu yang sama pada waktu diberikannya tugas pada hari itu juga. Waktu yang diberikan pun harus sesuai dengan jumlah soal yang akan diberikan. Maka faktor waktu pengumpulan dan jumlah tugas perlu disepadankan agar tujuan pemberian tugas sebagai evaluasi guru dapat terselesaikan dengan segera.

Banyak hal yang dibatasi ketika pelaksanaan luring di sekolah. Utamanya dengan waktu. Maka pemilihan pemberian tugas disesuaikan dengan waktu terbatas dan tentunya keterampilan seorang guru juga diperlukan.

 

REFERENSI

Nadifah, U. (2018). Pembelajaran Terstruktur Bengan Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas IIIA MIN Klagenserut Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan (JIPP), 5(2), 38-45.

MH, M. M. M. (2017). Penerapan Metode Pemberian Tugas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD Negeri 004 Tembilahan Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(1), 242- 251.

Syahriani, S. (2014). Pengaruh Pemberian Tugas dalam Bentuk Pilihan Ganda dan Essay terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII MTs Negeri Model Makassar. Jurnal Biotek, 1(1), 69-76.

SITASI

[1]Nadifah, U. (2018). Pembelajaran Terstruktur Bengan Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas IIIA MIN Klagenserut Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan (JIPP), 5(2), 38-45.

[2]MH, M. M. M. (2017). Penerapan Metode Pemberian Tugas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD Negeri 004 Tembilahan Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(1), 242-251.

[3]Syahriani, S. (2014). Pengaruh Pemberian Tugas dalam Bentuk Pilihan Ganda dan Essay terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII MTs Negeri Model Makassar. Jurnal Biotek, 1(1), 69-76.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun