Mohon tunggu...
Edy Sukrisno
Edy Sukrisno Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

I've always wondered if there was a god. And now I know there is -- and it's me. ~Homer Simpson

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Disibukkan oleh Pandemi

20 Oktober 2020   16:53 Diperbarui: 21 Oktober 2020   06:23 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, gaji ke-13 ASN mendapat kritikan parsial.  Tidak ada masalah dengan ASN tingkat rendah untuk menerima gaji ke-13, namun ada sebagian masyarakat yang tidak rela melihat eselon I menerima gaji ke-13.  

Keberatan tersebut didasarkan argumen bahwa saat ini, di mana banyak pekerja swasta terdampak pandemi dan mengalami kondisi yang menyedihkan seperti dipotong gajinya, dirumahkan, atau diPHK, pemberian gaji ke-13 untuk ASN tingkat tinggi dirasa kurang memperlihatkan empati (Kompas, 14/09/20).

Metafora Memberi Ikan, Memberi Kail, dan Menyiapkan Kolam

Secara umum, jurus-jurus yang sudah dikeluarkan untuk mengatasi pandemi ini lebih banyak bersifat filantropis atau kedermawanan. 

Dalam arti kebijakan tersebut lebih mirip tindakan pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan api alih-alih melihat persoalan mendasar yang sudah ada sebelum kebakaran terjadi.

Walau tampaknya klise, metafora memberi ikan, kail, dan menyiapkan kolam ini bisa membantu memahami apa yang diupayakan pemerintah dalam merespons pandemi.  

Dengan memberi ikan pada orang yang kesusahan berarti membantu hidup dia untuk sehari, namun dengan memberi kail, orang tersebut bisa mencari ikan sendiri.  

Dengan demikian, si pemberi kail membantu orang tersebut seumur hidup.  Tetapi, apa gunanya mempunyai kail dan ketrampilan memancing bila tidak ada kolam atau empang yang ada ikannya untuk dipancing?

Kemudian, metafora menyiapkan kolam pun juga perlu dikritisi.  Semestinya metafora membuat atau menyiapkan kolam dimaknai sebagai pendekatan pada permasalahan yang holistik, bukan sekedar memberikan kolam sebagai pengganti ikan, di mana pendekatan pada permasalahan hanya melibatkan segelintir elit.

Progam subsidi gaji untuk karyawan swasta peserta BPJS Ketenagakerjaan dan pemberian gaji ke-13 untuk ASN bisa dilihat sebagai kebijakan memberikan ikan. Di mana penerima ikan sekadar menerima saja, tanpa ada upaya apa pun untuk mengubah kondisinya.

Penggelontoran dana untuk program Kartu Prakerja barangkali bisa dikategorikan dalam upaya memberi kail dan ikan dalam jangka waktu tertentu, yaitu dengan membekali peserta program tersebut dengan pelatihan, serta memberi tunjangan selama empat bulan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun