Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger Indonesia

Teacher, Freelancer Writer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahitnya Kopi, Pahitnya Hidup??

25 Januari 2024   21:45 Diperbarui: 25 Januari 2024   22:00 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi, sumber: https://www.grid.id/read/043015708/

Saya mulai menyukainya karena aromanya yang khas mewangi. Dia pula yang memberitahu saya “mengapa memilih kopi”. 

           Baca juga: Perbuatan Baik Akankah Ditanggapi Baik?

Hidup kita mirip seperti kopi yang dihidangkan itu. Jika pengolahan dan penyajiannya tidak tepat, maka belum tentu dapat diterima orang lain. 

Seperti kopi yang direbus bersama air putih. Air putih itu adalah pribadi yang dilahirkan polos itu. Kopi adalah pengalaman pahit yang diolah dalam pribadi. 

Jika pengalaman pahit itu tidak dikelola dengan baik, tentu akan dibuang sia-sia. 

Pengalaman pahit itu terhidang bersama pengalaman manis secukupnya, tidak banyak, hanya cukup memberi kesan manis di tengah kepahitan. 

Karena pahit itu telah diolah dalam panasnya maka aromanya menjadi wangi bukan caci maki.

Tidak banyak orang yang menyukai manisnya pengalaman entah sedikit atau banyak. Mereka memperoleh kenikmatan dan makna hidup dari pahitnya pengalaman hidupnya. 

         Baca juga: Makan Petai, Apa Manfaatnya?

Setiap orang dapat melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Hal yang perlu dipahami adalah bagaimana mereka dapat memaknai dan menikmati hidupnya dengan penuh arti dan bermanfaat bagi orang lain.

Seruput pagi, ngopi yuk …! ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun