Hoi, aku tidak perlu sesumbarmu.
Terus, apa yang bisa kulakukan?Â
Berdoa, rupanya juga mengobati luka.Â
Menyuapi tanpa pamrih, apalagi dengan rendah hati -- cepat memulihkan hidup rohani.Â
Menyalami dengan sikap nyaman telah membuat aman hasrat yang hampir padam.Â
Menyatroni dengan keadaran diri mendorong orang untuk cepat-cepat menyambut hari nanti.
Sssttt, kau sudah menyumbang apa?
Sssttt, kau telah berdoa untuk mereka?
Sssttt, diammu adalah dosa yang menimbun lara.
Sssttt, kau sudah coba berbuat apa?
Sssttt, ....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!