Sikap kepedulian hanya dimiliki orang-orang yang berempati dan memiliki belas kasihan. Mereka merasa bahagia jika dapat menolong orang yang mengalami kesusahan. Ia sadar hidupnya mesti menjadi manfaat bagi orang lain.
Keempat, Belajar ikhlas
Mereka yang memiliki budaya malu adalah orang-orang yang yang memiliki ketulusan, menolong sesama tanpa pamrih dan tidak mengharapkan balasan. Dia meyakini apa yang dilakukan tidak akan sia-sia.
Ketulusan juga berbicara tidak menyimpan dusta dan bertindak dengan jujur. Dia tidak mau melakukan keburukan meskipun tidak ada orang yang melihatnya. Dia ada kesempatan untuk melakukan penyimpangan yang menguntungkan pribadi, namun tidak melakukannya.
***
Sebagai makhluk bertuhan sudah sewajarnya kita berjuang untuk memiliki budaya malu dalam kehidupan ini. Sikap malu merupakan tindakan mulia yang membawa kita menjadi pribadi yang agung.
Di tengah-tengah dunia yang semakin individualistis dan materialistis ini dunia menantikan orang-orang yang memiliki budaya malu, yang akan memberikan warna baru dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. (KB)
Rujukan:
www.reuters.com. (March 30, 2022). Russian hotel owner shelters Ukrainian refugees in Serbia, by Aleksandar Vasovic and Fatos Bytyci.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H