#1. Concept
Langkah pertama adalah tahap konsep yaitu mengumpulkan ide bisnis. Apakah mengembangkan produk yang sudah ada atau membuat produk baru. Apabila membuat produk baru apakah yang sejenis dengan produk yang sedang dijalankan atau benar-benar berbeda. Hal ini penting berhubungan dengan biaya, SDM dan peralatan yang dibutuhkan.
#2. Market Research
Market Research atau riset pasar dapat diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Data primer dengan melakukan survei atau wawancara kepada para pelanggan, khususnya keinginan dan kebutuhan pelanggan. Sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari data pelanggan yang sudah ada atau mencari dari pusat data misalnya BPS (Badan Pusat Statistik), dan sebagainya.
#3. Analysis
Langkah berikutnya adalah menganalisis. Yang perlu dianalisis adalah seberapa ukuran pasar (market size), produk apa saja yang ada di pasar dan berapa pembagian pasarnya (market share). Setelah itu mempelajari sejauh mana potensi pasar dan produk seperti apa yang dapat diterima pelanggan.
#4. Build Product
Setelah mengetahui target pasar dan produk yang disukai pelanggan, maka pelaku bisnis dapat melakukan Build Product atau membangun produk. Pada tahapan ini perusahaan menyiapkan infrastruktur yang diperlukan. Mulai dari membangun pabrik, membeli peralatan, merekrut SDM dan menyiapkan dana.
#5. Product Development
Product Development atau mengembangkan produk, tahap ini menerjemahkan hasil riset, analisis dan infrastruktur yang sudah dibangun. Ada baiknya memproduksi dalam jumlah terbatas untuk trial and error, dan pelaku bisnis dapat melakukan test market atau uji coba pasar. Apabila produk benar-benar diterima oleh pasar maka dapat memproduksi sesuai target yang telah ditentukan.
Perusahaan berkembang adalah perusahaan yang mempekerjakan karyawan inovatif, yang mampu membuat kreasi  nilai (value creation) atas produk atau layanan. Perusahaan yang tidak melakukan inovasi akan mengalami siklus decline atau penurunan.
Contoh perusahaan yang tidak mampu berinovasi dan mati adalah Nokia, Motorola, BlackBerry, Sony Ericsson dan Ford. Mereka adalah perusahaan global yang sempat berjaya, namun harus redup karena kalah bersaing dengan perusahaan yang melakukan inovasi secara terus menerus (continues inovation).