Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Merek akan Punah Tanpa Inovasi, Lakukan 5 Langkah Ini

1 November 2020   08:26 Diperbarui: 18 Januari 2021   22:36 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 1 November 2020 diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia (HII), yang bertujuan untuk menggairahkan para pelaku bisnis untuk menumbuhkan budaya inovatif atas produk atau layanan yang ditawarkan kepada masyarakat. Agar produk atau layanan memiliki keunggulan kompetitif atau keunggulan komparatif di pasar dalam negeri maupun global.

Adalah Handi Irawan D, seorang Chairman dari Tera Foundation, penerima Penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) yang menggagas pentingnya Hari Inovasi Indonesia (HII). Handi berharap melalui inovasi para pelaku bisnis di Indonesia dapat melahirkan produk dan layanan inovatif.

Mengapa inovasi begitu penting? Karena tanpanya produk atau layanan menjadi basi dan kalah bersaing di pasar. Sebaliknya produk atau layanan yang inovatif akan mampu bersaing di pasar dan perusahaan akan bertumbuh.

Menganalisis Produk

Untuk dapat mengetahui posisi produk atau merek di antara para pesaing, maka pelaku bisnis dapat melakukan riset kepada para pelanggan. Selain itu dapat mempelajari sepak terjang pesaing mengenai strategi produk, market share dan layanan pelanggan.

Pelaku bisnis dapat menggunakan konsep Ansoff Matrix, untuk menentukan strategi yang tepat. Dalam konsep ini terdapat 4 kuadran dengan kondisi yang berbeda sesuai dengan pasar dan produk.

Sumber: corporatefinanceinstitute.com
Sumber: corporatefinanceinstitute.com

#1. Produk Sudah Ada dan Pasar Sudah Ada

Merek yang berada dalam kuadran ini yang harus dilakukan adalah strategi penetrasi pasar. Strategi yang diterapkan adalah membuat promosi, kegiatan atau acara melibatkan pelanggan dan masyarakat, pemberian potongan harga, hadiah dan aktivitas lain untuk menekan dan menerobos pasar. 

Misalnya sirop Marjan yang melakukan promosi secara gencar di media elektronik selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

#2. Produk Sudah Ada dan Pasar Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun