#2. Bukan mencari kebahagiaan
Menikah bukan mencari kebahagiaan, kalau kita mempercayai ini maka kita akan menuntut pasangan sesuai dengan keinginan kita. Tetapi menikah adalah membagi kebahagiaan, sehingga kita akan berusaha saling membahagiakan pasangan kita, tanpa mempertimbangkan siapa terlebih dahulu yang memulai. Menikah adalah saling melayani antara satu dengan lainnya sesuai peran masing-masing.
#3. Jangan menjelekkan pasangan di depan umum
Pasangan paling tidak suka dijelekkan di depan umum atau dibanding-bandingkan dengan yang lain. Tetapi pasangan sangat menyukai kalau diceritakan tentang kebaikannya atau kelebihan-kelebihan kepada orang lain, khususnya di depan keluarganya.
#4. Curhat yang salah
Ini kadang jadi awal keretakan berumah tangga, apabila ada masalah, curhat kepada teman lawan jenis. Sangat berbahaya kalau kemudian dia juga curhat mengenai pasangannya, gayung bisa bersambut, sehingga bisa saling membandingkan pasangannya, untuk mendapatkan kesesuaian kepada teman curhat. Menjadi lebih baik kalau curhat itu disampaikan kepada saudara atau teman sesama jenis yang lebih dewasa, sehingga dapat memberikan solusi.
#5. Berikan penghargaan
Biasa-kan untuk memberikan pujian kepada pasangan kita, walaupun yang dilakukan hanya sepele, misalnya mengenai masakan, mengenai tanaman atau suami yang mendapatkan penghargaan dari kantor, atau kenaikan gaji. Hindari untuk mengumpat ketika penghasilan menurun, karena akan menjadikan de-motivasi, dan bahayanya akan mencari kebahagiaan diluar rumah.
#6. Berikan pengakuan
Pengakuan hal yang tidak kelihatan tetapi penting untuk menempatkan pasangan sebagai pribadi yang berarti bagi pasangannya, hidup menjadi semangat dan bergairah. Misalnya pengakuan pada istri yang cakap mengajari anak-anak, atau memberikan pengakuan pada suami yang pintar merawat kendaraan.
#7. Transparansi keuangan