2. Tidak mendapatkan kebahagiaan
Kalau kita tidak memberikan pengampunan kepada orang lain maka tidak akan berbahagia, karena hati kita masih menyimpan kekesalan dan sakit hati. Kita menjadi orang berbahagia kalau diampuni pelanggaran, dosa dan kesalahan yang tidak diperhitungkan oleh Tuhan.
3. Menghambat yang baik
Pikiran, ucapan dan tindakan adalah hasil dari hati kita, apabila hati kita baik maka pikiran kita menjadi jernih, ucapan dan tindakan akan baik. Sebaliknya kalau hati kita masih menyimpan kesalahan orang lain dan belum melepaskan pengampunan maka akan menghambat kita melakukan kebaikan baik lewat pikiran, ucapan dan tindakan.
Pengampunan berlaku hukum sebab-akibat, kalau kita tidak memberikan pengampunan, maka Tuhan juga tidak akan memberikan pengampunan.Â
Tuhan akan memberikan pengampunan kepada kita tak terbatas sebesar apa pun kesalahan kita, tetapi kita terlebih dahulu harus bersedia mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Dan sebenarnya pengampunan yang kita berikan tidak sebanding dengan pengampunan besar yang Tuhan berikan kepada kita orang berdosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H