Seperti yang sudah dibahas, jasa pada dasarnya tidak berwujud, dikonsumsi secara bersamaan pada saat produksinya, tidak dapat disimpan, ditahan, atau dijual kembali setelah digunakan dan penawaran jasa unik dan tidak dapat diulangi bahkan oleh penyedia layanan yang sama.
Pemasaran jasa adalah fenomena yang relatif baru dalam domain pemasaran, setelah menjadi penting sebagai disiplin ilmu hanya menjelang akhir abad ke-20.
Pemasaran jasa pertama kali muncul pada tahun 1980 ketika perdebatan dimulai tentang apakah pemasaran jasa secara signifikan berbeda dari produk sehingga dapat diklasifikasikan sebagai disiplin ilmu yang terpisah.Â
Sebelum ini, jasa dianggap hanya sebagai bantuan untuk produksi dan pemasaran barang dan karenanya tidak dianggap memiliki relevansi tersendiri.
Namun tahun 1980 melihat pergeseran dalam pemikiran ini. Ketika sektor jasa mulai tumbuh dalam kepentingan dan muncul sebagai pemberi kerja dan kontributor signifikan terhadap PDB, akademisi dan praktisi pemasaran mulai melihat pemasaran jasa engan cara baru. Penelitian empiris dilakukan yang menyoroti karakteristik khas dari jasa.
Pada pertengahan 1990-an, Pemasaran jasa dengan kuat mengakar sebagai sub disiplin pemasaran yang signifikan dengan penelitian dan data empirisnya sendiri dan semakin penting dalam sektor jasa yang semakin mendominasi ekonomi milenium baru.Â
Bidang studi baru dibuka di lapangan dan menjadi subjek penelitian empiris yang luas yang memunculkan konsep seperti - spektrum produk-jasa, relationship marketing, jasa waralaba, retensi pelanggan, dll.
- Importance of Marketing of Services (pentingnya pemasaran jasa)
Dengan adanya jasa yang tidak berwujud, pemasarannya menjadi tugas yang sangat menantang namun sangat penting.
- A key differentiator (pembeda utama):Â
Karena meningkatnya homogenitas dalam penawaran produk, jasa yang diberikan muncul sebagai pembeda utama dalam benak konsumen. Misalnya: Dalam hal dua rantai makanan cepat saji yang melayani produk serupa misalnya Mc Donald's, Kentucky lebih dari produk itu adalah kualitas pelayanan yang membedakan kedua merek satu sama lain.
Karena kalau rasa dan varian menu hampir sama. Oleh karena itu, pemasar dapat memanfaatkan penawaran pelayanan untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik konsumen.
- Importance of relationships, Relationship
Faktor kunci ketika datang ke pemasaran jasa. Karena produk tidak berwujud, sebagian besar keputusan pembelian pelanggan akan tergantung pada sejauh mana ia mempercayai penjual.Â