Selain itu, ini menimbulkan tantangan unik bagi mereka yang terlibat dalam pemasaran jasa karena mereka perlu melampirkan atribut nyata ke penawaran yang tidak berwujud.
- Heterogeneity/Variability (beraneka ragam)
Mengingat sifat jasa, setiap penawaran jasa unik dan tidak dapat diulang bahkan oleh penyedia jasa yang sama. Sementara produk dapat diproduksi secara massal dan homogen.
Hal yang sama tidak berlaku untuk jasa. misal: semua burger rasa tertentu di McDonalds hampir identik. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk layanan yang diberikan oleh staf counter yang sama secara berurutan kepada dua pelanggan.
- Perishability (mudah rusak)
Jasa tidak dapat disimpan, ditahan, dikembalikan, atau dijual kembali setelah digunakan. Setelah diberikan kepada pelanggan, jasa sepenuhnya dipakai dan tidak dapat dikirim ke pelanggan lain.Â
Misalnya: pelanggan yang tidak puas dengan jasa tukang cukur tidak dapat mengembalikan jasa potong rambut yang diberikan kepadanya. Paling-paling dia mungkin memutuskan untuk tidak mengunjungi tukang cukur tertentu di masa depan.
- Inseparability/Simultaneity of production and consumption (ketidakterpisahan / simultanitas produksi dan konsumsi)Â
Ini merujuk pada fakta bahwa jasa dihasilkan dan dikonsumsi dalam jangka waktu yang sama. Selain itu, sangat sulit untuk memisahkan jasa dari penyedia jasa. Misalnya: tukang cukur harus menjadi bagian dari jasa potongan rambut yang ia berikan kepada pelanggannya.
Types of Services (jenis layanan)
- Core Services (jasa inti):Â
Jasa yang merupakan tujuan utama transaksi. Misalnya: potong rambut, jasa pengacara atau guru.
- Supplementary Services (jasa tambahan):Â
Jasa yang diberikan sebagai konsekuensi wajar terhadap penjualan produk berwujud. Misalnya: Opsi pengiriman makanan ke rumah yang ditawarkan oleh restoran dengan tambahan biaya pengiriman.
Difference between Goods and Services (perbedaan antara barang dan jasa)