Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menghidupkan Literasi, Peran Guru Penulis di Era Digital

1 Agustus 2024   20:14 Diperbarui: 2 Agustus 2024   07:06 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Guru memanfaatkan blog pribadi, jejaring sosial, atau publikasi profesional | Sumber: kevanwrites.com

Ketiga, guru yang memiliki karier protean cenderung memiliki portofolio keterampilan yang beragam dan fleksibel. Guru tidak hanya mengandalkan keterampilan pengajaran konvensional, tetapi juga memperluas kompetensinya ke dalam bidang seperti literasi digital, teknologi pendidikan, dan keterampilan komunikasi yang luas.

Dalam konteks literasi, guru dengan karier protean dapat lebih mudah menyesuaikan pendekatan pengajarannya dengan perkembangan baru dalam literasi, termasuk literasi digital. Guru mungkin lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran, serta lebih mampu mengintegrasikan aspek-aspek literasi yang relevan dengan konten pembelajarannya.
 
Konsep karier protean bagi guru menunjukkan fleksibilitas yang tinggi, dimana guru dapat menjelajahi berbagai peran atau bidang tanpa terikat oleh struktur lembaga. Sehingga guru dapat mengembangkan karier sesuai dengan aspirasi pribadinya tanpa meninggalkan tanggung jawab inti sebagai pendidik.

Menulis dan Menjadi Agen Perubahan di Era Digital

Memilih menjadi penulis sebagai karier protean adalah langkah yang tepat bagi seorang guru yang ingin tetap relevan dan efektif dalam menghidupkan literasi di era digital. 

Karier guru tidak berhenti pada level Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah saja. Banyak pilihan karier yang bisa dijalani oleh guru, salah satunya menjadi penulis. 

Sebagai penulis, guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan literasinya sendiri, serta memperluas wawasan tentang berbagai bentuk tulisan dan media digital. Hal ini memungkinkannya untuk mengintegrasikan praktik literasi yang beragam ke dalam pengajaran, menciptakan lingkungan belajar yang menantang dan memperkaya bagi siswa.

Sebagai penulis, guru juga memiliki platform yang luas untuk berbagi ide, pengetahuan, dan pengalamannya dengan audiens yang lebih luas, termasuk sesama pendidik, siswa, dan masyarakat umum. 

Dengan memanfaatkan blog pribadi, jejaring sosial, atau publikasi profesional, guru dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan literasi di semua tingkatan.

Dalam menjalani karier protean sebagai penulis, guru tidak hanya mengembangkan diri secara profesional, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempertahankan relevansi literasi di era digital. 

Dengan mengadopsi peran penulis, guru memperluas pengaruhnya sebagai agen perubahan dalam pendidikan, tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di ranah online dan masyarakat secara luas. 

Melalui karya tulis, guru tidak hanya menyalurkan pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga membangun komunitas pembelajaran yang berkelanjutan.

Selain itu, menjadi penulis memungkinkan guru untuk menjadi role model bagi siswa dalam hal pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menunjukkan komitmen terhadap penulisan dan pembelajaran seumur hidup, guru dapat membimbing siswa dalam mengembangkan minat dan keterampilan literasi, serta memperkuat kepercayaan diri sebagai pembaca dan penulis.
 
Lebih jauh lagi, karier protean sebagai penulis memungkinkan guru untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam pendidikan dan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun