Ketika kita terus menerus menerima tugas tambahan tanpa mempertimbangkan kapasitas kita, lama-lama beban kerja akan menumpuk. Nah, ini yang bisa jadi pemicu utama burnout.Â
Dengan mengatakan 'tidak' pada tugas tambahan yang memang kita rasa nggak mampu atau sudah terlalu banyak, kita sebenarnya sedang melindungi diri kita sendiri dari risiko kelelahan yang berlebihan. Selain itu, ini juga membantu kita untuk tetap fokus dan produktif pada tugas-tugas yang memang menjadi prioritas kita.
Menolak tugas tambahan dengan cara yang elegan dan sopan juga bisa menunjukkan bahwa kita adalah karyawan yang tahu batasan diri dan mampu mengelola waktu dengan baik. Ini bukan hanya baik untuk diri kita sendiri, tapi juga bisa memberi contoh positif bagi rekan kerja lainnya.
Evaluasi Kapasitas Kerja Anda
Langkah pertama untuk bisa menolak tugas tambahan dengan elegan adalah dengan mengevaluasi kapasitas kerja kita saat ini. Coba deh, luangkan sedikit waktu untuk melihat daftar tugas yang sudah ada di tangan. Apakah kamu sudah merasa kewalahan? Apakah ada tugas-tugas yang mendekati deadline? Mengevaluasi beban kerja ini penting banget supaya kita bisa tahu kapan saatnya berkata 'tidak'.
Tipsnya, buat daftar prioritas dari semua tugas yang sedang kamu kerjakan. Kalau daftar ini sudah penuh dengan tugas-tugas penting dan mendesak, itu tanda kalau kamu benar-benar nggak mampu mengambil tugas tambahan. Selain itu, perhatikan juga kondisi fisik dan mental kamu. Kalau kamu sudah merasa lelah atau stres, itu juga sinyal bahwa kamu butuh jeda, bukan tambahan pekerjaan.
Bersikap Jujur dan Transparan
Kunci dari menolak tugas tambahan dengan cara yang elegan adalah bersikap jujur dan transparan. Jangan takut untuk mengungkapkan kapasitas kerja dan batasan yang kamu miliki. Bos kamu mungkin tidak menyadari betapa sibuknya kamu, jadi penting untuk menjelaskan situasi dengan jelas.
Contoh kalimat yang bisa digunakan:
- "Saya ingin membantu, tapi saat ini saya sedang fokus menyelesaikan proyek A yang harus selesai minggu ini."
- "Saat ini beban kerja saya cukup berat, dan saya khawatir jika mengambil tugas tambahan, hasil kerja saya tidak akan maksimal."
Dengan bersikap jujur, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli dengan kualitas pekerjaan dan ingin memberikan yang terbaik.
Menggunakan Bahasa yang Positif
Saat menolak tugas, usahakan menggunakan bahasa yang positif dan konstruktif. Ini membantu agar pesan yang kamu sampaikan tidak terdengar negatif atau menolak mentah-mentah.
Contoh frase yang bisa digunakan:
- "Saya senang bisa dipercaya untuk tugas ini, tapi sayangnya saat ini saya belum bisa mengambilnya karena sudah ada beberapa tugas yang harus saya selesaikan."
- "Terima kasih atas kepercayaannya, namun saat ini saya harus fokus menyelesaikan proyek-proyek yang sudah ada di daftar tugas saya."
Dengan menggunakan bahasa yang positif, kamu tetap menunjukkan komitmen dan pengertian, meskipun harus menolak tugas tersebut.