- “Bekal apa yang kamu bawa untuk makan siang hari ini?”. Saya biasanya lanjutkan dengan, “Kamu sudah berterima kasih ke Ibu mu belum?”. Pertanyaan berlanjut ke siswa lain secara acak.
- “Coba kamu beri afirmasi positif salah satu teman sekelasmu pagi ini”. Biasanya saya akan memberi contoh awal, misal “Halo Bima, kamu semakin hari terlihat bersemangat saat pelajaran Kimia”. Bima akan melanjutkan memberi afirmasi positif kepada siswa lain, dst. Pertanyaan ini bisa dilanjutkan dengan “Bisa kamu ungkapkan kenapa kamu terlihat semakin bersemangat akhir-akhir ini?” dan seterusnya.
Kegiatan sederhana tersebut sebagai cara untuk memahami keadaan dan perasaan siswa. Siswa merasa diperhatikan bukan hanya dari sisi pengetahuan saja. Hubungan emosional positif sangat mudah terjalin dengan kegiatan tersebut.
2. Afirmasi Positif.
Afirmasi adalah kalimat yang ditujukan untuk memengaruhi pikiran sadar, sehingga pada gilirannya akan berdampak pada perilaku, pola pikir, kebiasaan dan lingkungan. Sikap guru di kelas secara tidak langsung berperan dalam membentuk kebiasaan dan pola pikir siswa yang secara umum masih membutuhkan external motivation dalam proses menumbuhkan sikap belajar yang positif.
Setelah mendapat perhatian seluruh siswa, saya memulai kegiatan pembelajaran dengan rasa senang dan siswa juga akan merasa nyaman memulai pembelajaran apapun bentuk kegiatan yang akan kami lakukan. Ada momen dimana siswa menemui kesulitan memahami materi atau mengkonstruksi suatu informasi pada saat pembelajaran. Hal tersebut sangat wajar dan disinilah tugas saya sebagai guru untuk memberi motivasi supaya ritme dan antusiasme kelas tidak turun. Cara sederhana yang saya lakukan adalah memberi arahan dan diakhiri dengan memberi afirmasi positif seperti:
- “Mudah kan?”
- “Nah, kamu bisa. Coba bantu temanmu”
- “Tenang saja, ini akan mudah kok materinya”
- “Bagaimana? Sudah bisa kita lanjutkan ke level selanjutnya?”
Langkah sederhana yang saya coba tersebut ternyata mampu menciptakan suasana kelas yang sangat kondusif. Bahkan dengan kompleksitas materi yang siswa pelajari, tanpa mereka sadari mampu dipahami dengan cukup baik.