Dalam teori kepribadian Horney basic anxiety merupakan dasar dari neurotic/kepribadian yang tidak sehat disebabkan oleh “safety needs” yang belum terpenuhi khususnya yang terjadi pada masa kanak-kanak. Safety needs adalah kebutuhan akan rasa aman dan bebas dari ketakutan. Kasus-kasus yang mengancam “safety needs” contohnya kekerasan fisik atau karena sikap orang tua yang suka menghukum anak-anak dengan kata-kata yang merendahkan seperti “Kamu bodoh!”, “ Kamu tidak berguna!”, “Kamu anak yang payah!” dll. Dengan mengalami perlakuan seperti itu, anak-anak mulai meragukan apakah orang tuanya benar-benar mencintainya atau tidak. Akhirnya anak menjadi merasa tidak berdaya dan tetap mencoba untuk merepres pertentangan dengan orang tuanya karena mereka membutuhkan sosok orang tua bagi kehidupannya. Maka timbul konflik dan permusuhan yang membuat anak menjadi takut dengan orang tuanya dan merupakan sumber dari basic anxiety. Dalam kondisi itu, pada masa anak-anak biasanya melakukan empat cara perlindungan diri yang bertujuan untuk melawan basic anxiety, yaitu:
1) Securing affection and love, yaitu perlindungan diri untuk mendapatkan kasih sayang misalnya dengan cara menyogog.
2) Being submissive, yaitu perlindungan diri dengan menekan keinginan yang berlawanan dengan orang lain untuk menghindari pertentangan.
3) Attainig power, yaitu perlindungan diri dengan mencari keamanan melalui kekuasaan dan superioritasnya.
4) Withdrawing, yaitu perlindungan diri dengan cara menarik diri dari orang lain/kelompok sosial.
Selanjutnya selama proses melawan basic anxiety tersebut, akan mengakibatkan munculnya “neurotic needs”. Neurotic needs merupakan cara yang irasional yang dilakukan oleh orang-orang neurotic untuk mengatasi masalah dalam hubungannya dengan orang lain. Neurotic needs ini bisa disebut juga sebagai kebutuhan yang patologis karena sifatnya yang bukan untuk menyelesaikan masalah. Neurotic needs atau kebutuhan patologis tersebut dibagi ke dalam tiga kelompok “neurotic trends”, yaitu:
1) Movement toward other people, adalah kecenderungan mendekati orang lain untuk memperoleh kasih sayang yang ditunjukkan melalui neurotic needs seperti affection and personal, dan a dominant partner.
2) Movement against other people, adalah kecenderungan untuk melawan dan mendominasi orang lain yang ditunjukkan melalui neurotic needs seperti power, exploitation, prestige, admiration, dan achievement.
3) Movement away from other people, adalah kecenderungan untuk menghindar atau menjauh dari orang lain yang ditunjukkan melalui neurotic needs seperti self-sufficiency, perfection, dan narrow limits to life.
ASSESMENT & TREATMENT
Metode yang Horney gunakan untuk memeriksa kedalam keberfungsian kepribadian manusia secara esensi didukung oleh Freud—asosiasi bebas dan analisa mimpi–walaupun dengan modifikasi tertentu. Mungkin kebanyakan dasar yang berbeda dalam teknik antara Freud dan Horney adalah dalam hal hubungan antara analisis dan pasien. Horney percaya bahwa Freud memainkan peranan yang terlalu pasif dan terlalu jauh dan intelektual. Beliau percaya bahwa analisis seharusnya menjadi suatu “usaha untuk memulai suatu kerja sama secara halus” antara pasien dan terapis, walaupun analisis dengan sengaja memimpin proses yang ada.