Mohon tunggu...
Bayu Krisna Putra
Bayu Krisna Putra Mohon Tunggu... -

Pilihan yang menentukan kita untuk menjadi Bagai mana dan Seperti apa nantinya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Karen Horney

17 Juni 2015   18:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:39 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 Karen Horney

Karen Danielsen Horney, lahir di Hamburg, Jerman pada tanggal 16 September 1885. Ayahnya berasal dari Norwegia Utara sementara ibunya berdarah Belanda-Jerman. Sebagai seorang anak, Horney dekat dengan ibunya, seorang wanita intelektual dan berkemauan keras, dan sering membenci ayahnya yang keras, seorang kapten laut. Namun dia juga mengagumi ayahnya dan menemaninya pada beberapa perjalanan panjang.

Horney merupakan seorang psikolog beraliran psikoanalistik yang terpengaruh dari Freud. Pada usia 12 tahun, ia memutuskan mengambil jurusan medicine di Universitas Freiburg pada tahun 1906. Kemudian ia melanjutkan S2 di Universitas Berlin pada tahun 1915 dan menikah dengan Oskar Horney.

Pada tahun 1923, Horney memulai tantangan pertamanya terhadap konsep Freudian dalam makalah yang berhubungan dengan penis envy, dan pada tahun 1914 ia telah menerbitkan dua buku yang secara jelas menyatakan argumennya tentang teori Freudian, dan mengeluarkan teorinya sendiri. Horney telah menulis lima buku yang mengembangkan teori kepribadian dan psikoterapinya, dan mempublikasikan beberapa paper dan artikel. Ia mengajar di New School untuk Penelitian Sosial di New York. Ia juga memegang mahasiswa di institutnya sendiri. Beberapa tahun sebelum meninggal karena kanker, ia dikenal dengan Zen philosophy, dan mulai mempelajari teori kepribadian dan terapi Jepang. Akhirnya, ia meninggal pada tahun 1952.

Pada mulanya Horney merupakan pengikut Freud, yang kemudian terpengaruh oleh Carl Gustav Jung dan Alfred Adler. Akhirnya dia mengembangkan pendekatan kepribadian yang holistik. Manusia berada dalam satu totalitas pengalaman dan fungsinya, dan bagian-bagian kepribadian seperti fisikokimia, emosi, kognisi, sosial, kultural, spiritual, hanya dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan yang lain sebagai suatu kepribadian yang utuh. Pakar psikoterapi lain seperti Monroe berpendapat teori dan konsep Horney berbeda secara radikal dengan pikiran Freud dan Freudian, sehingga sukar mencari kesejajaran antara keduanya. Namun Horney sendiri menyatakan bahwa “tidak ada hal penting yang dapat dikerjakan diranah psikologi dan psikoterapi tanpa mengakui temuan fundamental dari Freud.” Menurut Horney, doktrin Freud yang terpenting adalah:

  1. Semua proses dan event psikis bersifat ditentukan (semua terjadi karena alasan tertentu, dan bukan terjadi secara random).
  2. Semua tingkah laku mungkin ditentukan oleh motivasi tak sadar.
  3. Motivasi yang mendorong manusia adalah kekuatan yang bersifat emosional dan nonrasional.

Disisi lain, Horney menentang teori Freud dalam hal:

  1. Teori Freud terlalu mekanistik dan biologik sehingga tidak bisa menggambarkan keutuhan motivasi dan tingkah laku manusia.
  2. Perhatian Freud terhadap interrelasi manusia sangat kecil, sehingga berakibat penekanan yang salah pada motivasi seksual dan konflik. Seharusnya, keamanan dan ketidakpuasan (non seksual) yang menjadi kekuatan pendorong berfungsinya kepribadian.
  3. Tingkah laku agresi dan destruksi bukan hereditas seperti yang dikemukakan Freud, tetapi merupakan sarana bagaimana orang berusaha melindungi keamanannya.
  4. Freud berpendapat penis envy adalah gambaran wanita yang inferior dan cemburu karena peran kelaminnya lebih rendah dari laki-laki, sedang Horney dan Adler berpendapat bahwa penis envyadalah simbolik wanita yang mengingikan persamaan status dan kekuasaan seperti pria.
  5. Kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin kuat

Horney percaya asumsi-asumsi ini menjadi kurang penting, kecuali untuk pengaruh masa anak-anak. Sebaliknya, dia menekankan signifikan terhadap ketidak pedulian orangtua terhadap anak, percaya bahwa persepsi seorang anak tentang peristiwa, yang bertentangan dengan niat orang tua, adalah kunci untuk memahami neurosis seseorang.

STRUKTUR KEPRIBADIAN MENURUT HORNEY

Idealisasi self-image

Horney menyatakan bahwa kita semua, normal maupun neurotik, membangun self-image sebagai gambaran idealisasi dari diri kita sendiri yang mungkin ataupun tidak didasarkan dari realitas.Pada orang normal self-imagedibangun dalam penilaian yang realistikpada kemampuan dirinya, potensi, kelemahan, tujuan dan hubungan dengan orang lain. Image ini akan memberikan sebuah perhatian terhadap kesatuan dan penyatuan terhadap seluruh kepribadian dan menjadi suatu frame of referennce dari apa yang kita temui dalam diri kita sendiri maupun orang lain. Agar kita mampu meraih tujuan akhir dari realisasi diri (self-realization), perkembangan maksimum dan pemenuhan terhadap potensi-potensi yang kita miliki, self-image kita secara jelas akan merefleksikan diri kita sebenarnya.

Pada orang penderita neurotic yang mengalami permasalahan antara perilaku yang bertentangan, memiliki kepribadian yang ditandai dengan perpecahan dan ketidak harmonisan. Mereka membangun sebuah citra diri ideal untuk tujuan yang sama seperti orang normal lakukan untuk menyatukan kepribadiannya. Usaha dalam menyatukan menyebabkan kegagalan, karena citra diri mereka tidak berdasarkan pada penilaian realistis kekuatan pribadi dan kelemahan, tapi sebaliknya hal ini didasarkan pada ilusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun