Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengupas Simbolisme, Psikologi, Sosial, dan Hukum Lewat Film Pesan Bermakna

19 Oktober 2024   01:21 Diperbarui: 19 Oktober 2024   02:20 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perspektif hukum dalam film ini bisa dikaitkan dengan pandangan teori "Legal Positivism", yang menyatakan bahwa hukum harus dipisahkan dari moralitas. Dalam teori ini, hukum adalah seperangkat aturan yang harus diikuti, terlepas dari apakah aturan tersebut secara moral dapat diterima atau tidak. Namun, dalam film ini, kita juga melihat konflik yang muncul ketika aturan hukum bertentangan dengan nilai-nilai moral.

PESAN UTAMA DAN IMPLIKASI MORAL

"Pesan Bermakna" menantang kita untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keadilan, moralitas, dan peran hukum dalam kehidupan kita. Apakah seorang hakim seharusnya selalu mematuhi hukum, bahkan ketika hukum tersebut tidak adil? Atau apakah ada ruang bagi keputusan moral dalam kerangka hukum yang kaku?

Sang hakim dalam film ini menghadapi dilema yang sering kali dihadapi oleh pejabat publik: pilihan antara menjalankan tugas secara obyektif atau mempertimbangkan implikasi moral dari keputusan mereka. Film ini menunjukkan bahwa di balik setiap keputusan hukum, ada manusia dengan hati dan nurani yang berusaha mencari keadilan yang sesungguhnya.

Pesan moral yang disampaikan film ini tidak hanya relevan bagi para hakim atau pengacara, tetapi juga bagi kita semua. Setiap keputusan yang kita buat, baik dalam kapasitas pribadi maupun profesional, membawa dampak yang jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit, di mana tidak ada jawaban yang benar atau salah secara mutlak.

Film ini mengajak kita untuk merenungkan arti keadilan, baik dari sudut pandang hukum maupun moralitas. Pada akhirnya, "Pesan Bermakna" adalah sebuah pengingat bahwa kehidupan ini penuh dengan keputusan yang rumit, di mana hukum dan moralitas sering kali bertabrakan, dan tidak ada jalan yang mudah menuju keadilan yang sejati.

KESIMPULAN

Pesan Bermakna  adalah sebuah film pendek yang penuh dengan lapisan-lapisan makna. Melalui simbolisme yang kuat, tekanan psikologis, perspektif sosial, dan dilema hukum, film ini berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang keadilan, moralitas, dan tanggung jawab manusia. 

Orista Primadewa, melalui karya ini, menggugah kita untuk melihat hukum bukan hanya sebagai seperangkat aturan, tetapi sebagai sebuah refleksi dari nilai-nilai sosial dan moral yang hidup dalam setiap individu.

Film ini adalah cerminan dari kenyataan bahwa keadilan tidak pernah sederhana, dan bahwa di balik setiap keputusan hukum, ada manusia dengan hati yang berjuang untuk melakukan hal yang benar. Dengan demikian, "Pesan Bermakna" tidak hanya menjadi karya seni yang mengesankan secara visual, tetapi juga sebuah pelajaran moral yang patut direnungkan.(KH.)

Catatan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun