Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Koridor Kenangan

7 Oktober 2024   16:48 Diperbarui: 7 Oktober 2024   17:09 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arya terkejut dan terdiam sejenak. "Siapa orang itu?" tanyanya dengan suara bergetar.

Dini menggeleng, "Dia tidak pernah memberitahuku. Tapi aku bisa melihat ada penyesalan di matanya saat bercerita."

Mendengar itu, hati Arya semakin hancur. Ia tahu bahwa orang yang dimaksud Nisa adalah dirinya. Penyesalan itu semakin dalam, mengetahui bahwa perasaan mereka sebenarnya saling berbalas, namun ketakutan dan keraguan telah menghalangi mereka.

Arya berjalan pulang dengan hati yang berat. Di taman yang sepi, ia duduk di bangku, merenungi semua kesalahan dan keputusan yang telah diambil. Ia tahu bahwa waktu tidak bisa diputar kembali, dan penyesalan ini akan terus menghantuinya.

"Seandainya aku berani dulu, semua ini mungkin akan berbeda," gumamnya pelan sambil menatap langit senja yang mulai gelap.

Namun, penyesalan tidak mengubah apa pun. Arya tahu bahwa ia harus menerima kenyataan dan mencoba melanjutkan hidupnya, meski bayang-bayang cinta pertama itu tak pernah benar-benar hilang dari hatinya. (KH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun