Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi, IKN, Kenapa Harus Pindah?

29 September 2024   18:21 Diperbarui: 29 September 2024   18:34 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta sering mengalami banjir yang parah, terutama saat musim hujan. Penurunan tanah dan kenaikan muka air laut memperburuk situasi ini1.

Polusi Udara

Jakarta memiliki tingkat polusi udara yang tinggi, yang berdampak negatif pada kesehatan penduduknya. Polusi ini sebagian besar disebabkan oleh kendaraan bermotor dan industri2.

Krisis Ketersediaan Air

Jakarta menghadapi krisis air bersih karena pencemaran sungai dan penurunan air tanah. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk.

Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk yang Tinggi

Jakarta adalah salah satu kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Sekitar 57% penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa, yang menyebabkan tekanan besar pada infrastruktur dan layanan publi.

Urbanisasi yang Tidak Terkendali

Pertumbuhan urbanisasi yang cepat di Jakarta menyebabkan masalah seperti kemacetan lalu lintas, kekurangan perumahan, dan peningkatan permukiman kumuh.

Ketiadaan Lahan Hijau

Kurangnya Ruang Terbuka Hijau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun