Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi, IKN, Kenapa Harus Pindah?

29 September 2024   18:21 Diperbarui: 29 September 2024   18:34 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Homeostasis: Teori ini menyatakan bahwa manusia cenderung mencari keseimbangan dan stabilitas dalam hidup mereka. Ketika dihadapkan dengan perubahan, mereka merasa terganggu dan berusaha kembali ke keadaan yang stabil.

Teori Kognitif: Menurut teori ini, manusia cenderung menghindari situasi yang tidak dikenal karena mereka tidak memiliki skema atau pola pikir yang jelas untuk menghadapinya. Ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan.

Teori Motivasi: Teori ini menjelaskan bahwa manusia termotivasi oleh kebutuhan dasar seperti keamanan dan kenyamanan. Ketika kebutuhan ini terancam oleh perubahan atau hal baru, mereka cenderung menolak atau menghindarinya.

Mengatasi Ketakutan terhadap Hal Baru


Meningkatkan Kesadaran Diri: Menyadari bahwa ketakutan adalah bagian dari proses pertumbuhan bisa membantu kita lebih berani menghadapi hal baru.

Keluar dari zona nyaman memang menantang,  dan keengganan banyak pihak untuk melepas Jakarta sebagai ibu kota juga bisa dipahami. Tapi faktanya, Jakarta sudah semakin padat dan sulit mengendalikan banyak hal. Sesuatu harus dilakukan. Pemindahan ibukota adalah rencana lama yang memang sudah direncakan dengan kesadaran penuh, bahwa Jakarta sudah sangat tidak memadai untuk terus menerima beban yang semakin berat sebagai ibukota negara.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun