Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi, IKN, Kenapa Harus Pindah?

29 September 2024   18:21 Diperbarui: 29 September 2024   18:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bagaimanakah Kesuksesan pemindahan Ibukota di negara-negara lain

Malaysia (Putrajaya)

Kekhawatiran Awal: Banyak pegawai pemerintah enggan pindah karena jaraknya dari Kuala Lumpur.

Hasil Akhir: Putrajaya kini berfungsi dengan baik sebagai pusat administrasi Malaysia. Meskipun awalnya ada resistensi, kota ini sekarang diterima dan didukung oleh publik sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien.

Myanmar (Naypyidaw)

Kekhawatiran Awal: Kurangnya keterlibatan masyarakat dan kota yang sepi.

Hasil Akhir: Naypyidaw masih menghadapi tantangan dalam menarik populasi dan aktivitas ekonomi. Kota ini sering disebut sebagai "kota hantu" dan belum sepenuhnya diterima oleh publik sebagai pusat pemerintahan yang dinamis.


Brazil (Braslia)

Kekhawatiran Awal: Lokasi terpencil dan biaya pembangunan yang tinggi.

Hasil Akhir: Braslia berhasil berkembang menjadi pusat pemerintahan dan arsitektur yang diakui dunia. Meskipun awalnya ada skeptisisme, kota ini sekarang didukung oleh publik dan dianggap sebagai simbol modernisasi Brazil.

Australia (Canberra)

Kekhawatiran Awal: Kurangnya daya tarik dibandingkan Melbourne dan Sydney.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun