Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi, IKN, Kenapa Harus Pindah?

29 September 2024   18:21 Diperbarui: 29 September 2024   18:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

JOKOWI, IKN, KENAPA HARUS PINDAH

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memang menghadapi banyak tantangan dan penolakan, mirip dengan beberapa proyek besar di masa lalu yang juga awalnya ditentang namun akhirnya membawa manfaat besar. Berikut adalah beberapa fakta yang mendukung hal ini:

Tantangan dan Penolakan Proyek Besar di Masa Lalu

Sutiyoso dan Jalur Busway Jakarta

Ketika Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia menghadapi banyak penolakan saat membangun jalur busway (TransJakarta). Ribuan orang berdemo setiap hari karena khawatir proyek ini akan memperparah kemacetan dan mengganggu aktivitas sehari-hari1. Namun, setelah jalur busway beroperasi, banyak yang mengakui bahwa sistem ini membantu mengurangi kemacetan dan memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien.

Ali Sadikin dan Pembangunan Rumah Judi Copacabana

Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin juga menghadapi banyak kritik ketika ia memutuskan untuk membangun rumah judi Copacabana. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan infrastruktur di Jakarta, termasuk jalan-jalan2. Meskipun kontroversial, langkah ini berhasil mengumpulkan dana yang signifikan untuk pembangunan kota.

Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara Lain

Malaysia:

Malaysia memindahkan ibu kotanya dari Kuala Lumpur ke Putrajaya pada tahun 1999. Proses ini juga menghadapi banyak tantangan, termasuk penolakan dari pegawai pemerintah yang enggan pindah karena alasan keluarga dan akses3. Namun, Putrajaya kini dikenal sebagai pusat administrasi yang modern dan efisien.

Myanmar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun