Mohon tunggu...
kresnap
kresnap Mohon Tunggu... karyawan swasta -

IG: middleclasstraveller Website: middleclasstraveller.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Seharian Menjelajahi Kota Singa di Ukraina

7 April 2018   14:07 Diperbarui: 8 April 2018   13:24 2159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
No guide? No problem! Petunjuk wisata dengan QR code seperti ini banyak ditemui di Lviv.

Tepat di seberang balai kota terdapat salah satu restoran paling terkenal di sini, yang bernama Kryyivka. Walaupun terkenal, restoran ini tidak memiliki papan nama apapun, bahkan letaknya tersembunyi di bawah tanah! Sesuai namanya yang berarti "bunker", restoran ini didekorasi bak persembunyian tentara setempat pada masa perang melawan Rusia dan Polandia. 

Pintu gerbangnya yang terbuat dari kayu berwarna gelap selalu tertutup rapat, dan untuk memasukinya kita harus mengetuknya pelan-pelan. Begitu pintu dibuka oleh penjaga yang berseragam tentara dan berperawakan sangar, kita diminta untuk menyebutkan kata sandi "Slava Ukrainia (Jayalah Ukraina)!" yang akan dibalasnya dengan "Heroyam slava (Jayalah, Para Pahlawan)!" sambil menyuruh kita segera masuk.

Ya, inilah salah satu restoran tematik yang Olesya sebutkan tadi. Saya sempat menjajalnya untuk makan siang selepas tur berarkhir. Hidangannya cukup lezat, porsinya besar, pelayanannya baik dan ramah (bisa berbahasa Inggris), dan memang banyak sekali tamunya. Harganya pun masih dalam batas kewajaran.

Suasana restoran Kryyvka yang temaram.
Suasana restoran Kryyvka yang temaram.
Suasana restoran Kryyvka yang temaram.
Suasana restoran Kryyvka yang temaram.
dsc-0846-5ac86d925e1373134f460ec3.jpg
dsc-0846-5ac86d925e1373134f460ec3.jpg
Restoran tematik lainnya yang cukup terkenal adalah The Coffee Manufacture, restoran bernuansa kopi yang konon didirikan untuk menghormati jasa seorang anggota tentara khusus Cossack, Yuriy Kulchytskiy (1640 -- 1694), yang berjasa mempopulerkan kopi di Eropa. 

Kulchytskiy pernah ditawan oleh tentara Ottoman/Utsmaniyah di Turki, di mana ia lalu mempelajari bahasa, gaya hidup, dan kebudayaan setempat (termasuk tradisi minum kopi) dan akhirnya menjadi seorang mata-mata dalam perang antara Eropa melawan Turki. 

Setelah perang dimenangkan, Kulchytskiy meminta seluruh persediaan biji kopi milik tentara Turki sebagai hadiah. Kopi pada saat itu memang tidak dianggap berharga atau bermanfaat di Eropa (beberapa negara sempat melarang perdagangan dan konsumsi kopi). Singkat cerita, ia kemudian membuka salah satu kedai kopi pertama di Wina, Austria, dan bereksperimen dengan menambahkan susu dan gula ke dalamnya. 

Berkat jasanya, kopi lalu menjadi salah satu minuman terpopuler di Wina, dan akhirnya merambat ke Eropa. Di Wina, jasanya diabadikan dalam bentuk monumen dan juga nama jalan di sana. 

Di bawah tanah restoran yang menempati bangunan abad ke-18 ini terdapat ruang-ruang makan dengan tema pertambangan, membuat kita berimajinasi seakan-akan di lokasi inilah biji kopi terbaik ditambang (tentu kita tahu bahwa kopi dihasilkan dari perkebunan, bukan pertambangan!)

Restoran The Coffee Manufacture.
Restoran The Coffee Manufacture.
Tidak jauh dari alun-alun, kami berhenti di depan sebuah patung yang sepintas lalu tampaknya biasa saja, sampai Olesya menunjuk ke arah papan nama di sana: Leopold von Sacher-Masoch. Oh la la, ternyata ialah tokoh di balik perilaku seksual "menyimpang" yang dikenal dengan masochism! Sacher-Masoch (1836 -- 1895) yang merupakan keturunan Austria-Ukraina ini memang lahir dan besar di Lviv. 

Adapun istilah masochism sendiri disematkan oleh seorang psikiater Austria, Richard Freiherr von Kraft-Ebing dalam bukunya Psychopathia Sexualis, setelah membaca karya-karya Sacher-Masoch (yang paling terkenal adalah Venus in Furs, tentang fantasinya didominasi oleh wanita yang mengenakan busana berbulu-bulu). 

Patung tersebut ternyata juga menandai restoran tematik lain, Masoch Caf, yang tentunya bernuansa masochism, lengkap dengan perangkat-perangkatnya! Sayangnya, restoran tersebut sedang tutup, sehingga saya tidak dapat mengintip bagian dalamnya (jangan lupa merogoh bagian dalam kantong celana si Sacher-Masoch untuk mendapatkan "sensasi" khusus!)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun