Ketika sampai di dekat kantor pos, dia terjatuh dan tergeletak di pinggir jalan. warga yang mengetahui langsung memberikan pertolongan.
"Karena tak sadarkan diri, oleh warga korban (Zainudin) dibawa ke Puskesmas Pajangan. Ketika sampai di puskesmas ternyata korban sudah meninggal," paparnya.
Dia menambahkan kepolisian sektor Pajangan, setelah mendapatkan laporan ada orang tak dikenal tergeletak, langsung mendatangi TKP. Selain petugas dari Polsek Pajangan, ada juga dari tim Inafis Polres Bantul.
"Petugas juga melakukan pengecekan di puskesmas untuk mengetahui identitasnya," ungkap Mulyanto.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Zainudin dianggap meninggal karena riwayat penyakit yang dimilikinya.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban ini memiliki riwayat hipertensi. Pihak keluarga juga sudah menerima kejadian ini," pungkasnya.
Artikel di atas menjelaskan, bahwa pria bernama Zainudin itu tidak memiliki riwayat penyakit lain selain hipertensi. Hal ini disebabkan karena hipertensi akan membuat jantung hatus bekerja lebih keras untuk memompa darah. semakin besar usaha jantung untuk memompa darah, maka semakin diperlukan pula oksigen yang lebih banyak. Dan jika oksigen yang diperlukan jantung tidak mencukupi kebutuhan yang seharusnya, akhirnya akan menyebabkan orang tersebut menderita serangan jantung.
Mengapa kekurangan oksigen dapat menyebabkan serangan jantung? Seperti yang kita tahu, sistem peredaran darah dibagi menjadi 2, yaitu sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar. Namun pada kejadian kali ini, sistem peredaran darah kecil lah yang lebih berpengaruh dan berlaku sebagai berikut: Darah kembali ke jantung melalui vena cava dan mengalir menuju atriumkananjantung, darah yang berada di atrium kanan adalah darah yang konsentrasi oksigennya rendah, darah dari atrium kanan kemudian dialirkan menuju ventrikel kanan, darah kemudian dipompa keluar melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru, dan di paru-paru akan terjadi pertukaran antara CO2 dan O2.
Fungsi paru-paru di sini adalah untuk "mencuci darah", mengeluarkan CO2 pada darah dan mengikutsertakan O2 ke dalam darah.
Lalu, apa obesitas bisa berdampak pada serangan jantung?
Obesitas ditandai dengan peningkatan jaringan lemak di daerah bawah kulit, perut, dan periferal (ujung-ujung tubuh). Dan obesitas terbukti dapat menyebabkan beberapa penyakit, misalnya saja seperti diabetes melitus, stroke, dan serangan jantung. Menurut AHA (American Heart Association), obesitas bisa menyebabkan serangan jantung karena beberapa alasan.