Mohon tunggu...
Kostan D. F. Mataubenu
Kostan D. F. Mataubenu Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi Gado-gado

Suka olahraga sepak bola Memvaforitkan LIVERPOOL. . . Sesekali melirik politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Bola Mati", Kunci Liverpool Robohkan Tembok Inter Milan

17 Februari 2022   06:58 Diperbarui: 17 Februari 2022   16:45 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trent Alexander-Arnold (kiri) saat melakukan tendangan bebas dalam pertandingan Inter Milan vs Liverpool pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB. (Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE via kompas.com)

Rapatnya pertahanan Inter dengan 3 bek dan solidnya pertahanan Liverpool membuat babak pertama berakhir imbang. 

Inter Milan gagal memanfaatkan garis pertahanan Liverpool yang tinggi melalui long ball dan serangan balik. Sedangkan Liverpool belum sanggup menembus kesolidan pertahanan Inter Milan. 

Di babak ke dua, tentunya masing-masing pelatih telah melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan dan memanfaatkan kelemahan lawan masing-masing.

Babak ke dua, Diogo Jota digantikan Firmino dari awal. Jurgen melakukan ini untuk menambah tenaga fresh di lini serang Liverpool yang sering kehilangan bola sebagai akibat kokohnya pertahanan Inter. 

Firmino diharapkan mampu menguasai bola di lini pertahanan Inter sehingga bisa menciptakan peluang atau menciptakan gol.

Akan tetapi awal babak kedua menjadi waktu unjuk gigi bagi Inter Milan. Setelah sulit dengan long ballnya di babak pertama, Inter mulai menyerang dari sayap kiri dan kanan yang tidak nampak di babak pertama. 

Skema ini cukup efektif membuat Liverpool kerepotan. Liverpool mengalami tekanan di 15 menit awal babak kedua karena di serang dari segala sisi terutama sayap. 

Menyadari hal tersebut, Juergen Klopp melakukan pergantian tepat di menit 59. Tiga pemain diganti sekaligus. Luis Diaz mengganti Sadio Mane, Naby Keita mengganti Elliot dan Hendarson mengganti Fabinho. 

Pergantian ini berhasil menetralisir gempuran Inter. Hendarson sangat piawai dalam memainkan ritme dan tempo permainan serta mempertahankan penguasaan bola, apalagi menghadapi tim yang bermain dengan tempo lebih lambat. 

Kehadiran Luis Diaz di sayap kiri Liverpool memberikan keuntungan tersendiri bagi Liverpool. Ia mampu menusuk melewati pertahanan Inter yang solid. Kombinasinya dengan Robertson, Thiago dan Firmino benar-benar membuat pemain Inter harus berkonsentrasi di lini pertahanan mereka. Itulah yang juga menjadi salah satu faktor Inter mulai turun agresifitasnya. 

Meskipun demikian, belum ada gol tercipta hingga menit ke-75. Terjadi lagi bahwa gol itu tercipta dari tendangan sudut atau bola mati. Adalah Firmino melakukan sundulan menipu sehingga bola dibelokan ke sudut jauh dan tidak bisa dijangkau oleh penjaga gawang Inter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun