Rapatnya pertahanan Inter dengan 3 bek dan solidnya pertahanan Liverpool membuat babak pertama berakhir imbang.Â
Inter Milan gagal memanfaatkan garis pertahanan Liverpool yang tinggi melalui long ball dan serangan balik. Sedangkan Liverpool belum sanggup menembus kesolidan pertahanan Inter Milan.Â
Di babak ke dua, tentunya masing-masing pelatih telah melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan dan memanfaatkan kelemahan lawan masing-masing.
Babak ke dua, Diogo Jota digantikan Firmino dari awal. Jurgen melakukan ini untuk menambah tenaga fresh di lini serang Liverpool yang sering kehilangan bola sebagai akibat kokohnya pertahanan Inter.Â
Firmino diharapkan mampu menguasai bola di lini pertahanan Inter sehingga bisa menciptakan peluang atau menciptakan gol.
Akan tetapi awal babak kedua menjadi waktu unjuk gigi bagi Inter Milan. Setelah sulit dengan long ballnya di babak pertama, Inter mulai menyerang dari sayap kiri dan kanan yang tidak nampak di babak pertama.Â
Skema ini cukup efektif membuat Liverpool kerepotan. Liverpool mengalami tekanan di 15 menit awal babak kedua karena di serang dari segala sisi terutama sayap.Â
Menyadari hal tersebut, Juergen Klopp melakukan pergantian tepat di menit 59. Tiga pemain diganti sekaligus. Luis Diaz mengganti Sadio Mane, Naby Keita mengganti Elliot dan Hendarson mengganti Fabinho.Â
Pergantian ini berhasil menetralisir gempuran Inter. Hendarson sangat piawai dalam memainkan ritme dan tempo permainan serta mempertahankan penguasaan bola, apalagi menghadapi tim yang bermain dengan tempo lebih lambat.Â
Kehadiran Luis Diaz di sayap kiri Liverpool memberikan keuntungan tersendiri bagi Liverpool. Ia mampu menusuk melewati pertahanan Inter yang solid. Kombinasinya dengan Robertson, Thiago dan Firmino benar-benar membuat pemain Inter harus berkonsentrasi di lini pertahanan mereka. Itulah yang juga menjadi salah satu faktor Inter mulai turun agresifitasnya.Â
Meskipun demikian, belum ada gol tercipta hingga menit ke-75. Terjadi lagi bahwa gol itu tercipta dari tendangan sudut atau bola mati. Adalah Firmino melakukan sundulan menipu sehingga bola dibelokan ke sudut jauh dan tidak bisa dijangkau oleh penjaga gawang Inter.Â