Mencoba mencicipi langsung menu paru dari Warung Paru Simbok merubah persepesi saya tentang paru, ya iyalah secara awalnya cuma taunya paru goreng. Karena di goreng alhasil hanya tekstur sedikit keras menjadi kesan yang tertinggal.
Coba menu bekal paru oseng dan lombok ijo, edan.... Se edan-edannn-nnnnya....parunya lembut kalau ga mau dibilang melting ketika bertemu dengan lidah. Bumbunya pas buat yang tidak suka dengan pedas berlebihan.
Etapi jangan mikir kejauhan, cara bikinnya seperti apa atau ngolahnya bagaimana? Untuk orang seperti saya yang masak air saja kadang bisa sampai habis, kehadiran bekal paru dari warung simbok membantu banget.
Lakukan tiga (3) hal sederhana ini
- Siapkan wajan, gunting, piring dan sendok sebagai wadah bekal paru
- Buka bungkus luar dan dalam bekal paru lalu langsung tuangkan ke dalam wajan, panaskan cukup 1 menit (ingat 1 menit saja tidak perlu lebih ya)
- Tuang ke piring dan sudah siap untuk dinikmati,
Kalau masih bingung keterlaluan kali ya.
Penyematan kata "bekal" di kemasan bekal paru dari warunng paru simbok menandakan menu ini selain mudah membuat dan menyajikannya juga pas untuk dijadikan bekal. Iya bekal, (botot) kalau bahasa medannya.
Bekal untuk sarapan atau makan siang dikantor atau bekal menemani waktu berlibur. Tidak terlalu banyak dan tidak juga terlalu sedikit, menu cukup untuk dijadikan bekal.
Siapa Yang Harus Nyobain Menu Paru Warung Paru Simbok ?
Semua orang yang tidak suka dengan ribetnya mengolah masakan tapi tetap mengutamakan cita rasa resto atau rumah makan. Sederhananya bekal paru dari Warung Paru Simbok membuat makanan resto jadi makanan rumah tapi ga murahan, cobain bekal paru lombok ijo-nya