Pandangan Beliau tentang mujaddid merupakan usaha membebaskan perspektif agar ditemukan wacana baru.
Ini  bertujuan agar pembaca diharapkan dapat dan mampu mengambil sesuatu yang bernilai.Â
Dengan beberapa ulasan di atas, maja Kitab Al-Ulama Al-Mujadiddun benar-benar menunjukkan ciri-ciri sebuah prosa ilmiah yang modern.Â
Ini bisa dipahami dengan melihat bagaimana uraian-urain pada bab yang menjelaskan berbagai persoalan kehidupan dengan solusinya ditulis dengan pemikirannya yang runtun dan sistematis.Â
Penulis tidak keluar dari satu gagasan ke gagasan yang lain, kecuali gagasan yang satu telah selesai. Pun, pendahuluan pada Kitab Al- Ulama Al-Mujadiddun tidak terlalu panjang, temanya cenderung pada tema yang sedang terjadi pada masyarakat.Â
Nilai keilmiahannya juga di dapat pada penjelasan Beliau di bidang pembaharuan yang selalu dimotori oleh para ulama tersebut.Â
Masalah-masalah keseharian yang terus berkembang dengan adanya kemajuan jaman, juga dibedah dengan pisau-pisau tajam epistemis.Â
Permasalahan kontemporer tersebut diantaranya tentang hukum perbudakan, hukum berzakat nominal intrinsik tunai sebagai pengganti menggantikan emas dan perak, nisab kurensi intrinsik uang kertas dalam sebuah zakat, hukum pajak, hukum mengikuti mazhab ulama dan lain sebagainya.
Sebagaimana bentuk penulisan karangan bebas, pada setiap akhir tulisan selalu ditutup dengan khatimah yang berisi kesimpulan pembahasan.Â
Inilah kekuatan prosa (karangan bebas) yang berjenis tulisan ilmiah. Semoga apa yang telah ditulis oleh KH. Maimoen Zubair dalam Kitab Al Ulama Al Mujadiddun bermanfaat bagi perkembangan literasi kitab-kitab berbahasa Arab yang ada di Indonesia dan juga dunia.Â
Semoga pula menjadi ilmu yang bermanfaat dan berkah bagi semua.Â