Gaya bahasa pengarang yang ilmiah ini mulai memenuhi penerbitan-penerbitan dengan berbagai macam tema dan topik.
Sedangkan perkembangan khitobah pada masa ini makin meruncing di wilayah literasi media massa.Â
Untuk menghasilkan karya yang baik, seorang pengarang harus memperhatikan unsur-unsur yang membangun sebuah karya prosa.Â
Unsur-unsur intrinsik dalam prosa antara lain: tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, amanat dan gaya bahasa.Â
Sudut pandang kitab Al-Ulama Al-Mujadiddun jelaslah dipengaruhi oleh Asy’ariyah Maturidiyah sebagai soko guru pembaharuan modern.Â
Pada bagian awal kitab ini pembukaan yang menjelaskan tentang proses kedatangan para pembaharu di setiap 100 tahun atau satu abad.Â
Dengan gamblang di situ disebutkan nama-nama pembaharu yang telah lahir. Kitab Al-Ulama Al-Mujadiddun menjelaskan juga tentang dinamika tajdid dan mujaddid yang dimulai pada masa sahabat hingga abad ke 14 H.Â
Kitab Al-Ulama Al-Mujadiddun karya KH Maimoen Zubair merupakan karya literasi yang sarat dengan nuansa realisme (al-madrasah al-waqi’iyyah). Aliran ini menyerukan para penulis untuk menjadikan masyarakat sebagai sumber sastranya.Â
Aliran ini lebih banyak menceritakan keadaan yang sebenarnya dalam kehidupan masyarakat. Seperti yang dilakukan KH Maimoen Zubair dengan mengangkat fenomena mujaddid akhir zaman. Dalam karyanya, KH Maimoen Zubair memberikan ilustrasi perkembangan mujaddid di dalam masyarakat beserta problematikanya.
Untuk corak realisme pada kitab Al-Ulama Al-Mujadiddun diawali dengan penjelasan dan pengertian tentang mujaddid secara kontemporer atau sesuai dengan keadaan yang terjadi di masyarakat.Â
Unsur realisme dalam karya KH. Maimoen Zubair ini terlihat pada penjelasan Beliau tentang siapa saja yang bisa disebut sebagai mujaddid itu.Â