Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Era Ante Apokalipta

21 Mei 2020   19:36 Diperbarui: 21 Mei 2020   19:36 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Karakter lokomosi bipedalisme Ya'juj Ma'juj mempengaruhi gaya penyerangan yang bisa jadi tradisionil ala bipedalisme ataupun canggih ala "urban warfare". Termasuk penguasaan air oleh Ya'juj Ma'juj sebagai andalan pendingin semi konduktor yang akan populer untuk masa depan. 

Gramatikal

1. Wu 'iddu (arti : kalian hitunglah)

-- Isim abstrak dengan kombinasi wawu ibtida' atau wawu permulaan yang tidak diartikan sebagai "dan" (wawu maiyah), karena hanya bersifat istina'iyah (mengawali kalam). Wawu ibtida' juga sebagai gaya bahasa.
2. Lahum (untuk mereka), gabungan harfun jar (kata depan) dan dhomir (kata ganti) "hum" (mereka).
3. Al Khayli (kuda), Isim ma'rifah tunggal/single dengan gender perempuan/muannats/female. Mendapatkan definite article/kata sandang tertentu (the) atau alif lam ma'rifah yang dalam ilmu tajwid disebut sebagai idhar syamsiyah (jelas).
4. Istatho'tum (memintah kesanggupan) merupakan fi'il mudhari (bentuk sedang akan) aktif dengan subyek pelaku laki /mudzakar.
5. Min Quwwatin (dari kekuatan) merupakan gabungan harfun jar (kata depan) "min" dengam isim muannats/perempuan/female pada lafadz "quwwatin".
7. Wa min (dan dari), gabungan antara wawu athof/penghubung (wa) dengan harfun jar/kata depan/preposisi/preposition pada (min).
8. Ribathi (ditambat) merupakan isim/kata benda tanpa akhiran tanwin dan majrur.
9. Al Khayli (kuda), isim berjenis perempuan /muannats tunggal.
10. Turhibuuna (digetarkan), fi'il mudhori' pasif (bentuk sedang akan).
11. Bihi (dengannya), harfun jar dengan dhomir (kata ganti) ke tiga tunggal.
12. 'Aduwwa (musuh), fi'il madhi (bentuk lampau) dengan subyek pelaku orang ketiga tunggal laki.
13. Allah (Allah) adalah isim Alam (proper noun/kata benda nama diri). Isim yang tidak musytaq atau jamid (tak berakar kata).
14. Wa'aduwwakum (dan musuh kalian) merupakan fi'il madhi (bentuk lampau) aktif dengan subjek pelaku orang ke tiga tunggal laki.
16. Wa'akhorina (dan yang lain) merupakan isim pelaku aktif berjenis laki (mudzakar) jamak.
17. Min (dari), harfun jar (kata depan).
18. Dunihim (selain mereka), gabungan isim abstrak tanpa akhiran tanwin dan possessive adjective/kata ganti kepemilikan pada "him".
19. Laa (tidak), harfun jar (kata depan).
20. ta'lamuna (kalian mengetahui mereka) merupakan fi'il mudhori' (bentuk sedang akan).
21. Alloohu (Allah) merupakan isim Alam (proper noun/kata benda nama diri), merupakan isim jamid (tanpa akar kata) dan tidak musytaq.
22. Ya'lamuhum (ia mengetahui mereka), fi'il mudhori' aktif dengan kata ganti (dhomir) laki-laki tunggal.
23. Wamaa (dan apa yang), harfun jar (kata depan).
24. Tunfiqu (dinafkakan), fi'il mudhori' (bentuk sedang akan) pasif.
25. Min sya'in ( dari masing-masing), gabungan harfun jar dan isim abstrak yang majrur.
26. Fi sabilillahi ( jalan Alloh), gabungan isim gender laki (mudzakar) tunggal dan harfun jar (kata depan) serta isim Alam.
27. Yuwaffa (disempurnakan), fi'il mudhori' bentuk pasif.
28. Ilaykum (kepadamu), harfun jar (kata depan).
29. Wa antum (dan kamu), kata ganti (dhomir) jenis laki-laki.
30. La tudhlamuna (tidak dianiaya), gabungan fi'il mudhori' (bentuk sedang akan) pasif dan harfun jar negasi.

Tafsir

1. Untuk tetap memperhatikan gaya 'idaad sesuai qauliyah aslinya yaitu kuda kuda perang yang ditambatkan untuk menghadapi Ya'juj Ma'juj yang kemungkinan tak bisa mengembangkan teknologi karena terperangkap penjara Dzulqarnain dan akan mahir menguasai teknologi jadul khas distopia apokaliptik (masa setelah pengerusakan besar-besaran).

2. Kauniyah model idaad atau persipan versi "dismounted soldier" ala CQB (Close Quarter Combat) dan urban warfare (perang kota) juga diperlukan untuk meghadapi era ante apokaliptika. Dimana kekuatan perang modern sangat dominan dengan platform "digitize" (GPS, antijam radio, laser rangefinder, displayed helmet, computerized tactical hand-held)

3. Musuh kebenaran bisa siapa saja.

4. Ribath yang unik, ketika sebagai "ribathi" adalah sebuah isim yang majrur berarti 'ditambat". Unik ketika dalam tataran ribath sebagai pembangun detterent Effect (efek gentar) ala Bernard Brodie. Detterent Efect terefleksi dalam kalimat "It must be ready, yet never used" alias selalu siap sedia, walau belum digunakan.

5. Baik ribath sebagai efek gentar (detterent efect) ataupun sebagai tempat menimba ilmu bersanad, dua-duanya adalah komponen penting pendukung 'idaad.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun