Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Santun Kata

5 Mei 2020   17:39 Diperbarui: 5 Mei 2020   17:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

11. 'Adzabul aliim (siksa yang pedih), merupakan gabungan antara : mubtada' pada lafaz 'adzabul dan na'at pada lafaz adzab dan 'aaliim.

Tafsir

1. "Raa'ina" adalah ujaran gumam (muttering) yang berarti "bodoh amat".
2. "Raa'ina" mempunyai roh berujar yang hampir sama dengan SWAS (Sami'na Wa AShoinah)/Kami dengar dan kami langgar.
3. Paradoksal "raa'ina" adalah SWAT (Sami'na Wa ATho'na)/Kami dengar dan kami ta'ati.
4. Ujaran gumam berkembang sesuai tensi dan barometer bahasa setempat.5. Prinsip SWAT (Sami'na Wa ATho'na) adalah prinsip melaksanakan perintah yang berbasis jawaban verbal yang bersifat : qaulan sadida, (benar/tidak berisi hoax) qaulan baligha (lugas/tidak bertele-tele), qaulan ma'rufa (baik), qaulan karima (sopan), qaulan layinan (lembut), dan qaulan maysura (mudah dicerna).

Referensi:

PP. Alhasyim, Irab al Quran
Corpus Quran,   Quranic Grammar
Al-Islam.org, Humility and Politenes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun