-- Adalah jumlah al musta'nifah (kalimat awal sebagai penjelas).
-- Terdiri atas amil nawasih pada lafadz "inna" yang bersifat tansibul isma watarfaul khobar (menosobkan isim dan khobar)
-- Lafadz "kafaruu" adalah rofa'.
2. Wamaatu (dan mati)
-- Adalah kelanjutan dari frasa sebelumnya yang bersifat setara.
-- Keberadaan wawu athof pada lafadz "wa" sebagai penghubung.
3. Wahum (sedang mereka)
-- Merupakan gabungan wawu athof pada lafadz "wa" dan dhomir munfashil (kata ganti yang berdiri sendiri) pada lafadz "hum".
-- Dhomir mnfashil menunjuk pada arti mereka (laki-laki lebih dari 3 orang).
4. Kaffaarun (dalam kekafiran)
-Adalah khobar wal jumlah al nashob 'alal hal (khobar jumlah yang nashob).
5. Falay yaqbahu min ahadihim (maka tidaklah diterima dari seseorang diantara mereka)
-- Merupakan rabitho ul jawab (jawab yang berkait) pada maushul.
6. Mil'ul ardhi dzahaban walawiftadaabih ( emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas itu)
-- Merupakan quantifier yang bergenre "tamyiz mufrod" karena lafadz "dzahaban" (emas) dinasobkan sebagai tamyiz dari lafadz "mil'ul ardhi" (sepenuh bumi).