Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Falling in Love Every Single Day

29 April 2020   10:05 Diperbarui: 29 April 2020   10:23 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitupun kita, harus berupaya jatuh cinta berkali-kali kepada Tuhan. Di film tersebut upaya yang dilakukan agar selalu ingat dan jatuh cinta berkali-kali dengan menggunakan "remainder" atau pengingat jejak cinta yang berupa buku diary ataupun rekaman tape recorder.

Kita juga seharusnya mempunyai remainder agar selalu jatuh cinta kepada Alloh. Remainder tersebut bisa dengan banyak rupa dan cara serta upaya seperti, mengkaji kitab-Nya, membaca dan memahami Sirah Nabi-Nya, melakukan kontemplasi terhadap ayat kauniyah-Nya, dan lainnya.

Kekafiran sebagai kuantifier

Pada surah Ali Imran 91 nampak Allah swt memberikan peringatan tentang mahalnya sebuah keimanan jika dibanding dengan "emas sepenuh bumi" (mil'ul ardhi dzahaban).

Lafadz "mil'ul ardhi dzahaban" merupakan quantifier yang bergenre "tamyiz mufrod" karena lafadz "dzahaban" (emas) dinasobkan sebagai tamyiz dari lafadz "mil'ul ardhi" (sepenuh bumi). Jadi kuantitas emas diwakili oleh ukuran atau metrik "sepenuh bumi".

Hal ini menunjukkan adanya peran tamyiz mufrod ataupun tamyiz dzat yang menunjukkan hal bilangan, ukuran, jarak ataupun berat dalam gramatikal Alquran.

Gramatikal

Innalladzina kafaruu wamaatu wahum kaffaarun falay yaqbalu min ahadihim mil'ul ardhi dzahaban walawiftadaa bihi ulaaaika lahum 'adzaabun aliimun wamaa lahum min naasiriin.

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas itu. Bagi mereka itulah siksa yang amat pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong. (Ali Imran 91)

1. Innaladzina kafaruu (sesungguhnya orang-orang yang kafir)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun