Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mitigasi Siklikal Warga Dukung Makroprudensial

21 April 2020   23:09 Diperbarui: 21 April 2020   23:01 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana pelaku ekonomi dan warga sikapi hal ini?

Bank Indonesia (BI) beserta komponennya dan Rakyat Indonesia adalah keluarga besar yang menjaga kestabilan dan kekuatan ekonomi bangsa. Ketika Bank Indonesia meluncurkan kebijakan-kebijakan makroprudensial, maka segenap rakyat Indonesia siap mendukung.

Ketika Bank Indonesia berjibaku dengan kebijakan makroprudensial untuk cegah instabilitas keuangan akibat pandemi ini, maka begitu pula segenap bangsa ini ikut melakukan cara-cara yang mereka sanggupi dari yang paling sederhana hingga kompleks.

Ketika Bank Indonesia berjibaku dengan kebijakan makroprudensial yang lebih fokus pada interaksi antar lembaga keuangan, pasar, infrastruktur, dan ekonomi yang lebih luas, termasuk pengukuran potensi risiko ke depan, maka segenap bangsa ini juga ikut mendukung dengan memulai dari sikap-sikap berprilaku cerdas sebagai bentuk mitigasi siklikal versi mereka sendiri.

Oleh karena itu semua sikap dan berprilaku cerdas masyarakat merupakan persembahan bentuk mitigasi untuk mencegah risiko sistemik yang disebabkan oleh kondisi makroekonomi. Keduanya tidak adapat dipisahkan.

Mitigasi siklikal sederhana yang bisa dilakukan masyrakat banyak sekali. Semisal tidak melakukan bankrush, transaksi-transaksi agresif yang tak perlu serta agar terus berpikir jernih dan waras dalam survival pandemi Covid-19 ini. 

Mitigasi siklikal Bank Indonesia bisa berupa apa saja. Pernah dilakukan dalam bentuk Countercyclical Buffer (CCB) yang  bertujuan untuk meredam perilaku agresif perbankan dalam menyalurkan kredit. Ketika kondisi siklus ekonomi sedang naik, bank menyiapkan tambahan modal yang akan digunakan ketika siklus ekonomi menurun.  

Hal ini membuat bank dapat meminimalisasi kerugian apabila kredit macetnya meningkat saat ekonomi memburuk, yang kemudian diikuti dengan pembayaran kredit kepada bank tersendat. 

Selain itu, bank dapat memakai cadangan modal tersebut untuk tetap menyalurkan kredit kepada masyarakat sehingga fungsi intermediasi bank tetap stabil.  Itulah salah satu bentuk mitigasi siklikal yang pernah diambil.

kemudian mitigasi siklikal apa lagi yang bisa dilakukan oleh masyarakat?

Banyak yang bisa dilakukan masyarakat seperti berusaha bertransaksi dengan rupiah agar nilainya tetap tegar, melakukan transaksi online sebagai wujud physical distance dan sosial distance. Tentunya juga untuk selalu bersikap hemat sebagai ejahwantah terbesar dari spirit mitigasi siklikal. Dengan berhemat, kita bisa berbagi kepada yang lebih membutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun