Bahkan dengan lantangnya teriakan-teriakanmu mengalir
Kala kau pinta kursi takta kebesaran harus digantikan
Jendela demokrasi akhir jua terbuka lebar
teriakan pergantian resim kepemimpinan tersuarakan dengan lantang
perlahan para pasukan pagar besi mulai tak berdaya melawan masa
gas air mata dan bahkan peluru panas
tak mampu lagi meredam amarah
meski ditangguhkan semua itu oleh saudaramu yang terpaksa menjadi bangkai
kabar segar kemenangan muncul bagaikan bola panas
gedung biru yang indah nan megah permai terinjak seketika
dengan modal suara lantang dan emosi jiwa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!