Mohon tunggu...
Konstantin Beda Keda
Konstantin Beda Keda Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Negeri Amar

hobi saya adalah bernyanyi dan menulis karya seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pusara yang Terlupakan

28 September 2022   09:45 Diperbarui: 28 September 2022   09:56 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Haruskah kuceritakan kembali pada anak cucu bahwa mereka adalah korban penculikan?

Haruskah keuraikan lagi bahwa sebagaian mereka mati terkapar seakan tanpa derita?

Sementara elit negaraku saja masih begitu rabun melihatnya !

Tak terandaikan nilai dirimu dengan ceritaku hari ini

Sungguh mulia dan bijaksana

Tegas ideologimu 

membawa hikmah dipusaran arus perubahan

Dari sederet idemu yang luhur

Kau pinta hanguskan budaya otoriter

Kau hadirkan kebebasan berpikir

Kau hadirkan kebebasan berpendapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun