Mohon tunggu...
Konstantin Beda Keda
Konstantin Beda Keda Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Negeri Amar

hobi saya adalah bernyanyi dan menulis karya seni.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Hasil Adaptasi Sebuah Kisah Nyata tentang Perasaan Seorang Pemuda terhadap Gadis Pujaannya

28 September 2022   08:43 Diperbarui: 28 September 2022   08:58 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ hahahaa....stop sudah. Cerita yang lain saja, atau mendingan kamu mainkan gitar dan kita nyanyi bersama. Ok? “ zena mencoba mengalihkan perhatian steny lantas ia pun tak mampuh mendengarkan maksud yang ingin disampaikan stenly, karena ia sudah berfiling dan mengetahui perasaan stenly. “

“ baiklah, zen. Tapi sebelum kita nyanyi bersama, kamu dengar dulu syair puisi yang ku tuliskan ini ya? Saya mohon, zen...! Saya hanya mampuh membacakannya dengan iringan gitar. Tak perlu kau tanyakan jika memang kau tak mengerti. Bisa kan..? “

“ stop gombal-gombal saya, stenly...!  Ya sudah. Saya siap mendengarkannya. “ zena merespon baik permintaan stenly.

Stenly pun mulai mengutikan gitar, dan perlahan ia membacakan sebuah syair yang ia tuliskan khusus untuk seorang zena. Beginilah syairnya....,

MEMORIAL MIMPI DARI PEMUJA TAK BERTUAN

Demi kemerlapan bintang angkasa yang masih terselimuti rahmat dan berkah untuk langit, dengan segala keluguhan dan kepolosan nuraniku di malam ini, sembari menemani mata yang kian tak kantuk diujung pena, ku uraikan sebuah rasa terlarang laksana debuh takdir  yang  kenyataannya harus ku terima, dan itu adalahtentang  dikau sang surga kelana yang terlambat bersinar dalam duniaku. Tentang dikau yang tak seharunya berada dalam genggaman dosaku.

Malam ini sengaja ku puitiskan suaraku meski tak semerdu kicauan burung, dengan terpaksa lantas terpakunya lidaku pada kemaluan batin, dibayang-bayangi oleh penolakan jiwamu kala ku mengatakannya. Adakah engkau mengerti dengan semuanya ini?

Dikau sang surga kelana yang terlambat bersinar dalam duniaku...,

adakah filingmu mereka-reka diriku yang begitu gila memujamu?Adakah kau merasakan sesuatu yang aneh dari bentuk perhatianku?Adakah kau susuri jiwaku yang tak bosan-bosannya  memikirkanmu dikala maraknya aktivitasku..?Adakah kesengajaan untuk kau tulihkan telinga lantas kau tahu keberadaan diriku?

Ataukahrasa ini kau anggap sebagai sebuah lelucon yang kujadikan bahan kelakar? Mungkinkah kau merasa bahwa ini hanyalah permainan ular kata-kataku?Atau barangkali pula  kau berfikir ini hanyalah buaian omong kosong  yang selalu dijadikan senjata para kelana untuk mengumbar pinta? Entalah...! terserah seperti apa cara pandang nuranimu.

Dikau sang surga kelana yang terlambat bersinar dalam duniaku...,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun