Mohon tunggu...
Vent Indo
Vent Indo Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Sulap Suara

Saya seorang anggota seniman sulap suara Komunitas Ventrilokuis Indonesia yang mencakup dari berbgai profesi. Mulai dari Pendongeng, sulap, badut, pendakwah, pendeta, hingga profesional.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Beda Pendongeng, Puppeter, dan Ventrilokuis dalam Memainkan Boneka (Sebuah Telaah Subjektif)

8 Agustus 2024   12:56 Diperbarui: 8 Agustus 2024   12:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Instagram @arayogaswara

 **

 TEKNIK MEMAINKAN BONEKA/PUPPET ALA PUPPETEER

Sumber Gambar: Instagram @arayogaswara
Sumber Gambar: Instagram @arayogaswara

 Berbeda dengan para pendongeng yang menjadikan boneka sebagai visualisasi karakter dalam dongeng, para puppeteer membuat ilusi seolah-olah boneka tersebut hidup dan memiliki sifat, dan kemauan nya sendiri.

Proses kreatif menghidupkan boneka ini dalam terminologi puppet theatre (teater boneka) dikenal sebagai "puppet acting". 

Dalam praktek puppet acting, Seorang puppeteer bertugas menggerakan boneka sesuai dengan ekspresi emosi yang dikehendaki, sebagai reaksi terhadap stimulan yang terjadi di sekitarnya.

Ilusi boneka hidup ini sangat dijaga para Puppeteer. Dan untuk tujuan inilah para puppeteer menyembunyikan diri di bawah panggung atau di balik tabir ketika memainkan boneka.

 ***

TEKNIK MEMAINKAN BONEKA DALAM VENTRILOKUISME

Sumber Gambar: Instagram @arayogaswara
Sumber Gambar: Instagram @arayogaswara

Terminologi ventrilokuisme menyatakan bahwa boneka sering disebut Vent Figure atau figure saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun