Mohon tunggu...
Komunikasi Nalanda
Komunikasi Nalanda Mohon Tunggu... Dosen - All Can Be A Star

Berkomitmen untuk mencerdaskan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Semangat Menghadapi Badai Serba Salah

27 Agustus 2021   17:30 Diperbarui: 27 Agustus 2021   18:36 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umumnya, tipe kinky ini sangat pandai berbicara. Wawasannya sangat luas dan luar biasa. Segala topik pembicaraan di sekelilingnya dapat dia kuasai bahkan dia dapat mengambil alih pembicaraan dengan sangat baik.

Jadi, jangan heran bila dia akan menyampaikan data dan informasi lain di luar topik pembahasan utama pada setiap rapat atau diskusi. Bahkan terkadang dia akan menyampaikan masalah pribadi yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan atau istilahnya ‘curhat (curahan hati)’.

Kalimat panjang lebar yang disampaikannya sebagai salah satu cara untuk menghilangkan konsentrasi dan melemahkan fokus kita pada inti permasalahan. Begitu dia melihat kita lengah, maka dia akan menyerang dan melumpuhkan kita dengan pertanyaan terkait pada inti permasalahan. 

Akibatnya kita akan kewalahan menemukan jawaban dan tampak bodoh di depan atasan. Satu-satunya cara untuk menghadapi teman dengan tipe ini adalah kita harus pandai memotong kalimat-kalimat yang menyimpang saat dia berbicara. Tujuannya agar dia tetap pada masalah utama dan tidak menyimpang terlalu jauh.

Bila atasan kita yang memiliki tipe kinky, kita harus mempertahankan konsentrasi dan fokus. Kita harus menyiapkan data dan menghafalnya di luar kepala, sehingga saat dia bertanya mendadak, kita dapat langsung menjawab dengan benar tanpa kebingungan terlebih dahulu.

Badai serba salah dapat kita redam dengan komunikasi yang baik secara pribadi dengan teman sejawat maupun atasan. Kita sebaiknya lebih peka dan perduli untuk mengamati tingkah laku orang lain di sekeliling kita. Dengan begitu, kita mempunyai peluang untuk memahami mereka. Dengan memahami mereka, maka kita dapat mengerti alur pikiran dan keinginannya.

Janganlah kita melayang saat dipuji dan tumbang saat dihina. Tetaplah kokoh bagai batu karang di dalam samudra. Kita harus selalu melandasi perbuatan kita dengan keberanian, ketekunan, dan keperdulian. Sebab dengan ketiga landasan itu, kita akan terlindungi dari terjangan badai serba salah di setiap waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun