Mohon tunggu...
Kompasianer Lombok
Kompasianer Lombok Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Kompasianer Lombok

Komunitas dari Kompasianer Lombok - KOLOM | Reaktivasi 30 Maret 2022, sekaligus sebagai tanggal ulang tahun | Join WAG KOLOM; bit.ly/LiveIGKOLOM | IG KOLOM; https://instagram.com/kolom_kompasianerlombok

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Pelangi Warna dari Timur Edisi Mantai di Tanjung Luar Lombok

23 Oktober 2022   19:09 Diperbarui: 28 Oktober 2022   08:41 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai Perform Art, Bang Ze langsung melukis di kanvas 'jatah'nya. Dokumentasi pribadi

Dua siswa SD perempuan yang sedang menonton, di akhir perform, didapuk menjadi dua pengibar bendera. Bang Ze meminta audiense, memberikan penghargaan khusus bagi Naomi dan satu temannya.

Sebagian dari Perform Art Bang Ze. Di belakang, Miq Piyan sibuk mengambil footage video. Dokumentasi pribadi
Sebagian dari Perform Art Bang Ze. Di belakang, Miq Piyan sibuk mengambil footage video. Dokumentasi pribadi

Masih Perform Art Bang Ze. Kali ini, ada Miq Adi dan putranya di latar foto. Dokumentasi pribadi
Masih Perform Art Bang Ze. Kali ini, ada Miq Adi dan putranya di latar foto. Dokumentasi pribadi

Usai tepuk tangan riuh, agenda utama Live Painting dipersiapkan. Secara serentak, sekitar dua puluh lima pelukis mulai menggoreskan kuas. Masih Bang Ze, menyelesaikan dua lukisannya kurang dari satu jam. Karya lainnya, dengan pelukis yang akrab dipanggil Abah Yanto, ditawarkan sebagai apresiasi bagi sponsor acara.

Kanvas kosong ini, berubah menjadi lukisan utuh Bang Ze, kurang dari setengah jam.Dokumentasi pribadi
Kanvas kosong ini, berubah menjadi lukisan utuh Bang Ze, kurang dari setengah jam.Dokumentasi pribadi

Usai Perform Art, Bang Ze langsung melukis di kanvas 'jatah'nya. Dokumentasi pribadi
Usai Perform Art, Bang Ze langsung melukis di kanvas 'jatah'nya. Dokumentasi pribadi

Aksi melukis langsung tampak menyita perhatian warga setempat yang berlalu lalang. Baik yang hendak menyeberang ke Pulau Maringkik atau bahkan mungkin ke pantai Pink, atau yang sedang ada keperluan ke pasar. 

Umumnya terkesan, bagaimana goresan kuas para pelukis begitu lancar, lalu perlahan membentuk imaji tertentu. Sebagian besar karya, memindahkan objek di lokasi. Langit dan laut biru, warna warni sampan. 

Ada pula yang melukis rindang pepohonan. Khusus lukisan bagi tim sponsor, nuansa warna coklat terang dan coklat kayu, membuatnya berbeda dengan lukisan lainnya. Bahkan, salah seorang tim sponsor menjadi salah satu objek utama di dalam lukisan.

Kembali ke Ahad pagi tadi, berurutan dari kiri: Miq Andi, putranya dan Abah Yanto. Dokumentasi pribadi
Kembali ke Ahad pagi tadi, berurutan dari kiri: Miq Andi, putranya dan Abah Yanto. Dokumentasi pribadi

Sudut 'lukisable' lainnya dari desa Tanjung Luar, Lombok Timur. Dokumentasi pribadi
Sudut 'lukisable' lainnya dari desa Tanjung Luar, Lombok Timur. Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun