Dua siswa SD perempuan yang sedang menonton, di akhir perform, didapuk menjadi dua pengibar bendera. Bang Ze meminta audiense, memberikan penghargaan khusus bagi Naomi dan satu temannya.
Usai tepuk tangan riuh, agenda utama Live Painting dipersiapkan. Secara serentak, sekitar dua puluh lima pelukis mulai menggoreskan kuas. Masih Bang Ze, menyelesaikan dua lukisannya kurang dari satu jam. Karya lainnya, dengan pelukis yang akrab dipanggil Abah Yanto, ditawarkan sebagai apresiasi bagi sponsor acara.
Aksi melukis langsung tampak menyita perhatian warga setempat yang berlalu lalang. Baik yang hendak menyeberang ke Pulau Maringkik atau bahkan mungkin ke pantai Pink, atau yang sedang ada keperluan ke pasar.Â
Umumnya terkesan, bagaimana goresan kuas para pelukis begitu lancar, lalu perlahan membentuk imaji tertentu. Sebagian besar karya, memindahkan objek di lokasi. Langit dan laut biru, warna warni sampan.Â
Ada pula yang melukis rindang pepohonan. Khusus lukisan bagi tim sponsor, nuansa warna coklat terang dan coklat kayu, membuatnya berbeda dengan lukisan lainnya. Bahkan, salah seorang tim sponsor menjadi salah satu objek utama di dalam lukisan.