Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tutut Setyorinie, Game Changer Lingkungan lewat Ngompos di Rumah

31 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:45 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Tutut Setyorinie/Dok. Pribadi (Tutut Setyorinie)

Bagaimana rasanya ketika kita bisa menyuarakan keresahan dengan memaksimalkan platform yang kita punya, lalu bisa menginspirasi orang lain? Apakah kamu pernah melakukan aksi [yang terlihat] kecil tapi berdampak besar? 

Itulah yang sedang dilakukan Kompasianer Tutut Setyorinie. Lewat mengompos di rumah dan membagikan kisahnya di Kompasiana, Tutut mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga bumi tetap lestari dari ancaman sampah saat ini. 

Salah satu konten Tutut Setyorinie di Kompasiana/Dok. Tangkapan layar profil Tutut Setyorinie, Kompasiana
Salah satu konten Tutut Setyorinie di Kompasiana/Dok. Tangkapan layar profil Tutut Setyorinie, Kompasiana

Berawal dari Keresahan

Semua dicetuskan secara otodidak dan mandiri. Dari rumah. Berbekal kepedulian dan keresahan sebagai seorang warga.  

"Awalnya saya mengira slogan 'Buanglah Sampah pada Tempatnya' sudah cukup untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Namun faktanya, tempat pembuangan sampah kini pun sudah kewalahan," kata Tutut kepada Kompasiana, belum lama ini. 

Tutut Setyorinie mengajak kita semua untuk mengompos!/Dok. Pribadi (Tutut Setyorinie)
Tutut Setyorinie mengajak kita semua untuk mengompos!/Dok. Pribadi (Tutut Setyorinie)

Tahun 2024 menjadi langkah kecil Tutut untuk konsisten memulai aksinya. Sebagai warga Bekasi, Jawa Barat, Tutut khawatir timbulan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang semakin tidak terkendali. 

"Tinggi TPST Bantar Gebang makin ke sini sudah setara dengan gedung 16 lantai alias 40 meter, khawatir nggak, sih?" ucap Tutut.

Tidak ada kompos yang gagal!/Dok. Pribadi (Tutut Setyorinie)
Tidak ada kompos yang gagal!/Dok. Pribadi (Tutut Setyorinie)

Makanya saya harus melakukan sesuatu yang bisa menyelamatkan lingkungan daerah saya sendiri dulu, yaitu lewat mengompos. - Tutut Setyorinie

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 69,9 juta ton. Berdasarkan komposisinya, sampah di Indonesia didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 41,60% dan sampah plastik sebesar 18,71%. Sampah terbanyak berasal dari Rumah Tangga dengan persentase sekitar 44,37%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun