Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Akbar Pitopang Bincangkan Dukungan Orangtua hingga Dosa-dosa (Kita) dalam Dunia Pendidikan

18 November 2023   22:06 Diperbarui: 19 November 2023   08:19 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sisi lain, dari obrolan kami yang berlangsung lebih dari satu jam itu, tampak bahwa masih ada segudang PR dalam dunia pendidikan kita hari-hari ini.

Dari segudang PR tersebut, ada satu hal yang mungkin kita masih alpa, yakni dukungan masyarakat, atau orangtua khususnya, kepada guru dalam mendidik.

Akbar menilai dukungan orangtua sangat penting terhadap guru, dan utamanya kepada anak itu sendiri. Karena bagaimanapun, menurutnya, orangtua adalah pendidik utama dan sebenar-benarnya pendidik.

Namun sayangnya masih ada yang orangtua yang beranggapan bahwa urusan pendidikan akan selesai di sekolah. Hal tersebut menjadi pemahaman yang keliru. Pasalnya, orangtua tak lain dan tak bukan merupakan sekolah utama bagi seorang anak dalam mendapatkan pendidikan. Sementara itu, guru dan sekolah merupakan sekolah lanjutan bagi para murid

Dalam kalimat lain, serta-merta melepaskan tanggung jawab mendidik anak dan kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada guru adalah pandangan keliru.

Sebab waktu anak di sekolah tidak lebih banyak dengan waktu dengan keluarga di rumah.

"Kalau orangtua tetap lepas tangan, tidak ada kontrol, tidak ada tanggung jawab, artinya proses pendidikan yang sudah dilakukan oleh guru sia-sia. Jadi kalau tidak ada dukungan dari orangtua, bagaimanapun, sehebat apapun, seorang guru dalam mendidik kan pasti tantangannya akan lebih besar lagi," kata Akbar.

Dengan demikian, kolaborasi antara orangtua dengan guru adalah salah satu kunci pendidikan saat ini. Ketika orangtua dan guru bekerja sama, anak akan mendapatkan pembelajaran yang lebih baik.

Tak kalah penting dari dukungan orangtua kepada guru adalah menekan perundungan yang kerap terjadi di sekolah, persoalan yang kini menjadi salah satu "dosa besar pendidikan" kita hari ini.

Data Federasi Serikat Guru Indonesia, sebagaimana dilansir dari Republika dan Katadata, menunjukkan sejak Januari hingga Agustus 2023 kasus perundungan di lingkungan sekolah paling banyak terjadi di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan proporsi 25% dari total kasus.

Kemudian di lingkungan Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 18,75%, dan di lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan pondok pesantren sebesar 6,25%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun