Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menggaet Perhatian Pemilih Muda yang Jadi Rebutan Pemilu 2024

1 November 2023   13:36 Diperbarui: 1 November 2023   13:36 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sekelompok mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sedang rapat majalah kampus Ultimagz. (Foto: KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA)

2. Orientasi dan Sikap Politik Pemilih Muda Vs Gimmick Pendekatannya

Secara logis Kompasianer Inosensius I. Sigaze melihat jika pemilih muda merespons positif terhadap isu kesejahteraan.

Oleh karena itu, pemilih muda akan tertarik pada tema kemandirian ekonomi dan politik di Indonesia.

Kompasianer Inosensius I. Sigaze mencontohkan, jika ada Paslon  menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan sehingga bisa membiayai pendidikan pemilih muda dan kemudian menawarkan mereka kontrak kerja.

"Model ini sudah terjadi di Jerman dan saya yakin akan menarik minat pemilih muda," tulisnya.

Akankah ada Paslon yang mencoba cara-cara seperti itu? (Baca selengkapnya)

3. Pendidikan Politik Buat Anak Muda, Perlu!

Jika anak muda tidak memiliki wawasan atau dunia politik, tulis Kompasianer Okti Nur Risanti, bagaimana kebaikan bersama dalam sebuah bangsa dapat terwujud?

Kritik tersebut dituliskan Kompasianer Okti Nur Risanti sebagai bentuk keresahannya melihat pemilih muda yang kini dijadikan "target" suara pemilu.

"Jelas, anak muda bukan lagi kaum marginal dalam arena Pemilu seperti berbagai golongan masyarakat dan kelompok usia lainnya, keberadaan mereka penting dan berdampak," lanjutnya.

Maka Kaum muda setidaknya perlu paham mengapa mereka (perlu) memilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun