Dalang-dalang yang mentas ini beragam: dari yang terkecil berusia 5 tahun hingga mahasiswa ISI jurusan pedalangan.
Pagelaran ini, lanjutnya, bukan sekedar untuk merayakan Hari Wayang Dunia tetapi, ucapan syukur para seniman dan budayawan Malang.
Jadi, pagaleran tersebut merupakan apresiasi atas Penghargaan Wayang Kulit Gagrak Malangan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!